Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, OJK Targetkan Pungutan Rp4,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mematok target penerimaan senilai Rp4,67 triliun dari pungutan kepada pelaku usaha di sektor jasa keuangan sepanjang 2017
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mematok target penerimaan senilai Rp4,67 triliun dari pungutan kepada pelaku usaha di sektor jasa keuangan sepanjang 2017.

Hal itu terungkap dalam  Rapat Panitia Kerja (Panja) RKAP OJK 2017 bersama Komisi XI DPR, Kamis (8/12/2016).

Dalam materi presentasi Rapat Panja terungkap target penerimaan pungutan OJK pada tahun depan senilai Rp4,67 triliun.

Bila dirincikan, pungutan terbesar diproyeksikan bersumber dari sektor perbankan dengan nilai total mencapai Rp3,34 triliun.

Sektor industri keuangan non bank (IKNB) diperkirakan menyumbang pungutan hingga Rp614 Miliar. Menyusul sektor pasar modal dengan nilai pungutan yang dianggarkan senilai Rp589 Miliar.

Sementara, Rp124 miliar lainnya bersumber dari pos pengelolaan dan pungutan.

Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan pungutan tersebut merupakan bentuk partisipasi pelaku bagi pengembangan industri jasa keuangan.

"Sehingga secara mendasar pungutan tidak boleh membebani industri," ungkapnya di sela-sela Rapat Panja.

Rahmat mengatakan prognosa untuk pungutan OJK sepanjang 2016 dipatok senilai Rp4,37 triliun. Sedangkan, hingga saat ini realisasinya telah mencapai Rp3,81 triliun.

Otoritas pun tetap optimistis target pungutan dapat terealisasi pada akhir tahun ini.

"Kami sudah membuat prognosa seobjektif mungkin sehingga akhir tahun bisa mencapai Rp4,37 triliun," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper