Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAHANA SECURITIES: Inflasi 2017 Diperkirakan 3,8 Persen

Bahana Securities memprediksi inflasi 2017 dapat mencapai 3,8% pada akhir tahun ini.
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA – Bahana Securities memprediksi inflasi 2017 dapat mencapai 3,8% pada akhir tahun ini.

Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian seperti dikutip dari siaran persnya yang diterima hari ini, Rabu (4/1/2017) mengemukakan prediksi inflasi pada tahun 2017 tersebut berdasarkan adanya kemungkinan kenaikan harga BBM dan listrik.

Seperti diketahui, pemerintah berencana mencabut subsidi listrik untuk pelanggan 990 VA yang jumlahnya diperkirakan mencapai 18,8 juta pelanggan.

Sementara itu, Bahana Securities menilai pemerintah bisa bernapas lega memasuki tahun yang baru, pasalnya Badan Pusat Statistik merilis angka inflasi terendah dalam kurun waktu lebih dari lima tahun terakhir.

Rendahnya angka inflasi sepanjang tahun ini karena pemerintah terbilang mampu mengendalikan stabilitas harga makanan, yang notabene menjadi salah satu momok inflasi bagi Indonesia.

BPS mencatat indeks harga konsumen sebesar 0,42% secara bulanan pada Desember 2016, sehingga akumulasi inflasi Indonesia Januari - Desember mencapai 3,02% secara tahunan.

“Ini adalah pencapaian terendah sejak 2009, yang pernah tercatat sebesar 2,78%. Inflasi inti sepanjang Januari - Desember tercatat sebesar 3,07%, secara tahunan,” kata Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian seperti dikutip dari siaran persnya yang diterima hari ini, Rabu (4/1/2017).

Inflasi pada Desember, ujarnya,  terutama berasal dari kenaikan harga bahan makanan. Meski ada faktor musiman pada Desember.

Namun tahun ini, nilai dia,  pemerintah cukup mampu mengantisipasi kenaikan harga makanan. Sehingga tekanan harga dari bahan makanan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

''Tantangan ke depan ini, tekanan inflasi berasal dari administered price seperti penyesuaian harga bahan bakar minyak dan listrik," kata Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian.

Dia mengemukakan dalam hal ini peran pemerintah untuk membenahi sisi suplai menjadi sangat penting, misalnya dengan membenahi jalur distribusi diharapkan bisa meminimalisasi dampak kenaikan harga BBM dan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper