Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cost of Fund Surat Utang Berpotensi Turun. Ini Sentimennya

Aksi Moody's Investors Service memperbaiki outlook sovereign credit rating bakal menekan cost of fund penerbitan surat utang dalam level terbatas.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--Aksi Moody's Investors Service memperbaiki outlook sovereign credit rating bakal menekan cost of fund penerbitan surat utang dalam level terbatas.

I Made Adi Saputra, analis fixed-income MNC Securities mengungkapkan keputusan lembaga pemeringkat Moody's Investors Service untuk memperbaiki prospek surat utang Indonesia menjadi katalis positif bagi pergerakan harga surat utang negara.

"Peringkat baru ini, akan membuat yield SUN bergerak di level 7,3%--7,5%. Pergerakan masih sangat terbatas karena masih ada faktor ekternal dari pemerintahan Trump," ungkapnya, Kamis (9/2/2017).

Adapun yield surat utang negara tenor 10 tahun pada pekan pertama 2017 bergerak sekitar 7,95% dan kini sudah menuju 7,52%. Dia mengatakan kenaikan harga SUN pada perdagangan telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil yang berkisar antara 1-6 bps dengan rata-rata penurunan sebesar 2,1 bps.

Dia menilai akan ada dua keuntungan diperoleh Indonesia dari peningkatan outlook surat utang. Pertama, investor asing akan semakin berani membeli obligasi baik milik pemerintah dan korporasi. Namun, investor akan memperhatikan peringkat surat utang korporasi yang diterbitkan dan sektor.

Kedua, pemerintah dan korporasi akan lebih hemat bila menerbitkan surat utang dalam jangka panjang, sebab cost of fund bakal menurun.

Saat peringkat surat utang tengah membaik, dia menyarankan agar investor domestik juga agresif dalam bertransaksi untuk menikmati keuntungan. Dia mengatakan yield surat utang negara dengan tenor 10 tahun masih jauh di atas inflasi.

Kendati begitu, penurunan yield paling dalam diprediksi Made mencapai 7,3%. Hal itu disebabkan adanya efek ketidakpastian global, terutama dari Amerika Serikat. Sebab, saat ini investor asing tengah menanti komposisi menteri baru pemerintah Donald J. Trump.

Selain itu, penurunan yield yang terbatas masih dipengaruhi oleh risiko pelemah nilai tukar rupiah terhadap  dolar. Dia mengungkapkan pelemahan rupiah akan membatasi pelemahan yield.

Adapun secara teknikal, sambung Made, harga SUUN juga telah menunjukkan perubahan arah tren pegerakan harga dari tren penurunan menjadi naik, sehingga membuka peluang terjadinya kenaikan harga SUN dalam jangka pendek. Hanya saja ketidakpastian di pasar keuangan global akan membatasi kenaikan harga Surat Utang Negara terutama pada tenor panjang.
 
Made merekomendasikan kepada investor untuk tetap mencermati arah pegerakan harga SUN. Di tengah masih berfluktuasinya pergerakan harga SUN, dia menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga dalam jangka pendek, dengan pilihan pada seri FR0066, FR0032, FR0038, FR0069 FR0036, ORI013, FR0053 dan FR0070.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper