Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Wapres Soal Tax Amnesty Tinggal Sebulan Lagi

Sampai sore ini, jumlah penerimaan uang tebusan amnesti pajak mencapai Rp112 triliun, atau sekitar 67,87% dari target penerimaan uang tebusan sebesar Rp165 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Sampai sore ini, jumlah penerimaan uang tebusan amnesti pajak mencapai Rp112 triliun, atau sekitar 67,87% dari target penerimaan uang tebusan sebesar Rp165 triliun.

Adapun, pelaksanaan program ini akan berakhir pada Maret 2017. Melihat masih jauhnya pencapaian dari target yang ada, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pelaksanaan tax amnesti sejatinya untuk mengampuni orang yang mempunyai laporan perpajakan yang salah atau tidak lengkap, baik sengaja maupun tidak disengaja.

“Dalam arti sebenarnya kalau tidak banyak tax amnesti berarti tidak banyak juga orang yang salah,” katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (24/2/2017).

Kalla menegaskan  tax amnesty bersifat sukarela, tetapi  bagi siapapun yang tidak memanfaatkan fasilitas itu nantinya akan disulitkan, mengingat Indonesia akan mengadopsi pertukaran informasi otomatis (automatic exchange of information/AEoI) di bidang jasa keuangan untuk keperluan perpajakan pada 2018.

“Kalau dia tidak memanfaatkan, nanti dibelakang hari dia akan salah sendiri juga [penerapan AEoI]. Jadi tugas pemerintah mensosialisasikan saja, bukan memaksa orang untuk itu,” ujarnya.

Hingga Jumat, (24/2/2017) pukul 17.18 WIBI, program pengampunan pajak telah menjaring peserta dengan total pernyataan harta yang disampaikan mencapai Rp4.042 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper