Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS HARGA KONSUMEN: September Terjadi Inflasi 0,13%

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami deflasi pada Agustus kemarin, laju inflasi kembali terjadi pada September 2017 mencapai 0,13%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kendati relatif kecil, tetapi hampir semua indeks kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,53%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kanan) berdiskusi dengan Deputi Bidang Statistik Produksi Adi Lumaksono, di sela-sela konferensi pers inflasi di Jakarta, Selasa (1/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kanan) berdiskusi dengan Deputi Bidang Statistik Produksi Adi Lumaksono, di sela-sela konferensi pers inflasi di Jakarta, Selasa (1/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami deflasi pada Agustus kemarin, laju inflasi kembali terjadi pada September 2017 mencapai 0,13%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kendati relatif kecil, tetapi hampir semua indeks kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,53%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan apabila dilihat berdasarkan tahun kalender, tingkat inflasi Januari-September sebesar 2,66%, sedangkan secara year on year laju inflasinya sebanyak 3,72%.

"Perkembangan harga beberapa komoditas pada September menunjukkan ada kenaikan. Dari pemantauan di 82 kota, terjadi inflasi 0,13%," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/10/2017).

Suhariyanto menambahkan, inflasi paling besar disumbang oleh kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 1,03%. Berdasarkan catatan BPS, andil kelompok tersebut terhadap inflasi September mencapai 0,08% dipicu oleh pembayaran uang kuliah dan kenaikan biaya rekreasi yang naik tipis.

Kendati relatif terkendali, tetapi Suhariyanto tetap mewanti-wanti supaya pemerintah mewaspadai akhir tahun nanti. Pasalnya, pada akhir tahun itu akan terjadi Natal dan Tahun Baru.

"Target tahun ini nanti tergantung realisasi pada tiga bulan mendatang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper