Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Promosikan Transformasi Ekonomi Digital Ke CEO Selandia Baru

Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia tengah bertransformasi
Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Goverment House, Selandia Baru (19/3/2018)./Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Goverment House, Selandia Baru (19/3/2018)./Biro Pers Setpres

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan perekonomian Indonesia tengah bertransformasi.

Setelah sekian lama ekonomi bergantung pada ekspor komoditi mentah, kini ekonomi Indonesia berjalan mengikuti tren, seiring dengan bangkitnya ekonomi digital dan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah.

"Dan untuk menunjang transformasi ekonomi itu, pemerintahan saya serius untuk mewujudkan reformasi fundamental ekonomi," kata Presiden dalam pertemuan dengan para CEO Selandia Baru di The Majestic Centre, Wellington, dalam keterangan tertulis, Senin (19/3/2018).

Sebagai hasilnya, kata Presiden, peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berusaha berdasarkan survey Bank Dunia meningkat dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat 72 pada #018.

"Peningkatan sebanyak 48 peringkat, hanya dalam waktu empat tahun," ucap Presiden.

Selain itu, lembaga pemeringkat Standard and Poor juga telah menaikkan kembali peringkat Indonesia menjadi investment grade atau layak investasi.

"Ini menandakan untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir bahwa Indonesia sekali lagi berpredikat layak investasi oleh tiga lembaga rating dunia, Standard and Poor, Moodys, dan Fitch," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih dari 5 % per tahun yang artinya akan bertumbuh dua kali lipat setiap 14 tahun.

"Ekonomi kita juga tengah bertransformasi oleh hadirnya e-commerce dan ekonomi digital. Berdasarkan data yang kami miliki, sekitar dua sampai tiga miliar dollar per tahunnya, diinvestasikan untuk sector e-commerce," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir perwakilan dari industri pengolahan susu terkenal di Selandia Baru, juga dari industri pertanian dan makanan, infrastruktur kelistrikan, pendidikan, perumahan dan konstruksi, dan sektor keuangan.

"Saya menantikan untuk mendengar pandangan dari anda semua," ujar Presiden kepada para CEO yang hadir.

Selandia Baru, merupakan negara peringkat pertama dalam hal kemudahan berusaha menurut hasil survey Bank Dunia selama dua tahun berturut-turut.

Oleh sebab itu, dalam pertemuan tersebut Presiden juga meminta para pebisnis yang hadir untuk berbagi pengalaman bagaimana Selandia Baru dapat menjadi peringkat pertama.

"Tolong berbagi dengan Kepala Badan Investasi kita, Tom (Thomas Lembong), karena saya memberikannya target bahwa Indonesia harus berada dalam peringkat 40 besar di akhir tahun depan," ujar Presiden disambut tawa hadirin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper