Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Sebut Potensi Pendanaan Campuran Capai Puluhan Triliun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya memperkirakan potensi pendanaan campuran (blended finance) mencapai puluhan triliun dolar.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya memperkirakan potensi pendanaan campuran (blended finance) mencapai puluhan triliun dolar.

Kendati potensi tersebut sangat besar, nilai yang dapat diinvestasikan di Indonesia tergantung kemampuan penyerapan.

"Tergantung kita, kalau kita bisa menawarkan opsi investasi yang bagus ya mereka akan datang kepada kita, dan saya yakin mereka akan datang karena ya belum pernah kejadian seperti sekarang ini," katanya seusai bertemu Presiden Joko Widodo, Senin (2/4/2018).

Menurutnya, investor telah meminta pemerintah untuk berbicara rinci mengenai proyek, nilai investasi, berapa investment return rate (IRR), keterlibatan pemerintah dan dampak terhadap lingkungan.

"Sekarang kita tidak lagi bicara seperti saya bicara global lagi. Kita bicara detail, saya kira ini indikasi yang sangat baik," katanya.

Luhut mencotohkan salah satu proyek yang bisa didanai oleh pendanaan campuran ini adalah proyek kereta ringan (light rail transit/LRT).

"Seperti misalnya LRT ini  kan bunganya 8,25%. Kalau ada yang bayar 5% kenapa tidak," katanya.

Secara sederhana, pendanaan campuran dapat dipahami sebagai konsep pendanaan yang melibatkan berbagai sumber dana, termasuk dana filantropi, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Luhut mengatakan dirinya telah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait konsep yang dibuat untuk mengatasi masalah keterbatasan APBN untuk mendanai kegiatan pembangunan.

"Seperti kita ketahui APBN kita mampu mengkover 30% dari bajet-bajet untuk infrastruktur, kalau sekarang 70% cari dari dana-dana non-APBN," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper