Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun Lagi Industri Kreatif Lampaui Tambang dan Dagang

Besarnya kontribusi industri kreatif terhadap ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1.000 triliun pada 2017 dinilai dapat menggeser peran industri tambang dan perdagangan ke depannya.
Perajin gitar, Raka Shidiq (33) memperlihatkan gitar tipis karyanya yang diberi label Anymo Essential Guitar, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10)./ANTARA-Agus Bebeng
Perajin gitar, Raka Shidiq (33) memperlihatkan gitar tipis karyanya yang diberi label Anymo Essential Guitar, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10)./ANTARA-Agus Bebeng

Bisnis.com, JAKARTA -- Besarnya kontribusi industri kreatif terhadap ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp1.000 triliun pada 2017 dinilai dapat menggeser peran industri tambang dan perdagangan ke depannya.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira meyakini dalam sepuluh tahun ke depan sangat mungkin sektor ekonomi kreatif menggeser peran dua sektor tersebut.

Saat ini, kontribusi sektor tambang terhadap PDB Indonesia sebesar 7,5% dengan nilai Rp1.028,8 triliun (PDB harga berlaku), sedangkan sektor perdagangan mencapai Rp1.767 trilun.

"Oleh karena itu, industri kreatif perlu mendapatkan insentif lebih banyak," ungkapnya, Rabu (4/4/2018).

Adapun, insentif fiskal yang dimaksud adalah pemberikan tax allowance dan pembebasan pajak bagi industri kreatif berskala UMKM.

Sayangnya, pemberlakukan tax holiday oleh pemerintah kepada 17 industri di dalam negeri belum sepenuhnya mendukung industri kreatif. Ke-17 sektor tersebut dikuasai oleh sektor berbasis manufaktur.

Bhima melihat hal ini disebabkan oleh tren penyerapan tenaga kerja di sektor industri kreatif relatif rendah.

"Tax holiday sekarang lebih ke hulu dan industri pionir," ujarnya.

Namun, Bhima memandang pemerintah masih dapat mendorong industri kreatif dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan pemanfaatan balai latihan kerja di tiap daerah sebagai inkubasi industri kreatif.

Selain itu, promosi terhadap industri ini juga dipandang penting, terutama penciptaan kerja sama dengan platform e-commerce lokal dan internasional agar pasarnya dapat berkembang lebih luas.

Sebelumnya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebutkan PDB industri kreatif Tanah Air diperkirakan dapat menembus Rp1.000 triliun pada 2017, naik dari Rp922 triliun pada tahun sebelumnya seiring dengan pesatnya perkembangan era digital.

Wakil Kepala Bekraf Ricky J. Pesik mengungkapkan kontribusi ekonomi kreatif ini cukup besar dengan nilai pertumbuhannya sangat menakjubkan di kisaran 4,5%-5%.

Sayangnya, nilai ekspor dari sektor ekonomi kreatif masih kecil dibandingkan kekayaan kreatifitas Indonesia. Pada 2017, ekonomi kreatif baru menyumbang nilai ekspor US$20 miliar.

"Relatif kecil. Walaupun itu 10% dari total ekspor Indonesia," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper