Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Minta Momentum Penguatan Ekonomi Dijaga

Presiden Joko Widodo meminta dijaganya momentum pertumbuhan ekonomi tahun ini menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 yang sebesar 5%, yang dinilai masih mungkin ditingkatkan pada kuartal berikutnya.
Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside
Terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta dijaganya momentum pertumbuhan ekonomi tahun ini menyusul pertumbuhan ekonomi kuartal I/2018 yang sebesar 5%, yang dinilai masih mungkin ditingkatkan pada kuartal berikutnya.

Menurutnya, capaian penguatan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan menjaga daya beli masyarakat, peningkatan investasi, ekspor, dan daya saing produk lokal di pasar global.

"Khusus untuk ekspor, berbagai hambatan ekspor baik di perizinan di perbankan di pembiayaan, termasuk pajak dan kepabeanan harus segera kita hilangkan. Jangan ragu untuk mendesain insentif yang tepat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Lanjutan Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2019 di Istana Kepresidenan, Selasa (15/5/2018).

Selain memanfaatkan momentum penguatan, Presiden juga mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian global dan volatilitas keuangan. Dia menambahkan volatilitas global saat ini dipicu oleh kebijakan normalisasi moneter di AS telah dan banyak mengakibatkan depresiasi mata uang negara-negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

"Tetapi, alhamdulillah dibandingkan negara-negara yang lain, kita masih jauh lebih baik dan faktor eksternal yang lain seperti harga minyak potensi barang dagang AS-China serta kondisi geopolitik internasional juga terus harus kita waspadai," tutur Jokowi.

Pada Selasa (15/5) pukul 10.12 WIB, rupiah melemah 47 poin atau 0,34% ke Rp14.020 per dolar AS. Padahal, rupiah telah sempat meninggalkan level 14.000 pada penutupan perdagangan pada Senin (14/5). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper