Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Tawari Rusia & Turki Perluas Investasi

Pemerintah Indonesia mengundang investor Rusia untuk meningkatkan investasi di luar sektor-sektor yang selama ini sudah ditekuni.
Gerhana bulan total di sekitar gedung Lakhta Center di St Petersburg, Rusia, 31 Janauri 2018./Reuters
Gerhana bulan total di sekitar gedung Lakhta Center di St Petersburg, Rusia, 31 Janauri 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia mengundang investor Rusia untuk meningkatkan investasi di luar sektor-sektor yang selama ini sudah ditekuni.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan bahwa selama ini, Rusia banyak berinvestasi di sektor tersier seperti hotel dan restoran.

"Rusia 90% investasi di Indonesia pada sektor tersier seperti hotel, restauran, perdagangan, dan lain-lain yang sebagian besar investasi dilakukan di Bali dan Nusa Tenggara," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/8/2018).

Menurutnya, sektor pariwisata dan infrastruktur, memang menjadi kunci dalam kerja sama antara Indonesia dan Rusia.

“Melalui kerja sama, Indonesia dan Rusia diharapkan dapat meningkatkan jumlah ekspor dan impor diantara kedua negara, untuk menghadapi tantangan perekonomian dunia saat ini," ungkapnya.

Secara khusus, Bambang menuturkan kerja sama dengan Rusia diharapkan menjadi jembatan informasi mengenai peluang investasi di Indonesia yang saat ini sangat bervariasi mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Pelabuhan, hingga pengembangan 10 Bali Baru.

Selain Rusia, Bambang juga mengundang investor dari Turki. Turki dinilai menjadi salah satu negara yang berhasil mengelola Investasi melalui skema PPP (Public-Private Partnership), di antaranya pembangunan bandara terbesar di dunia “Istanbul New Airport” yang memiliki enam runway dan daya tampung 500 pesawat.

Selain itu, Turki diharapkan menjadi mitra strategis Indonesia yang memiliki misi menjadi pusat ekonomi Islam dunia, termasuk didalamnya peran ekonomi Islam dalam pembangunan infrastruktur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper