Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENETRASI KARTU KREDIT: Bank Kian Gencar beri Iming Iming

Foto:Mars IndonesiaBISNIS.COM, JAKARTA— Perusahaan konsultan pemasaran Mars Indonesia memekirakan penetrasi kartu kredit di Indonesia akan terus bertambah, seiiring dengan tuntutan gaya hidup.

Foto:Mars Indonesia

BISNIS.COM, JAKARTA— Perusahaan konsultan pemasaran Mars Indonesia memekirakan penetrasi kartu kredit di Indonesia akan terus bertambah, seiiring dengan tuntutan gaya hidup.

Dari bulletin berita Mars Indonesia yang diterima Bisnis hari ini (12/6/2013) mengatakan kalangan perbankan pun mengerahkan sejumlah strategi untuk menambah nasabah kartu kredit mereka.

“Bank gencar memasarkan kartu kredit,” tulis Mars Indonesia dalam newsletternya.

 Strategi tersebut antara lain berusaha menggaet nasabah kartu kredit baru dengan menawarkannya melalui telepon, yang dilakukan petugas pemasaran bank.

 Di berbagai mal, petugas bank juga menawarkan kartu kredit dengan menghampiri konsumen yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut.

 Sambil menyodorkan form aplikasi, petugas bank juga memberikan berbagai iming-iming, mulai dari suvenir  hingga transfer balance.

 “Bank yang semula tidak terjun ke kredit konsumsi ritel pun mulai merambah ke bisnis kartu kredit.”

 Kebutuhan kartu kredit di dalam negeri, dipicu tren gaya hidup masyarakat. Kartu kredit seperti sudah melekat dan menjadi simbol gaya hidup kaum urban ketika kebutuhan akan kepraktisan dan  kecepatan dapat dipenuhi oleh teknologi serta manfaat kartu plastik ini.

Potensi keuntungan juga bisa direguk oleh industri perbankan, apalagi jumlah penduduk Indonesia yang besar bahkan menempati urutan negara kelima  terpadat di dunia,  tentunya merupakan target pasar potensial untuk bisnis kartu kredit. 

Dari data 2012, kepemilikan kartu kredit di 7 kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Banjarmasin) sebesar 3,4%, dan penetrasi tertinggi tercatat di Makassar (7.6%) dan Jakarta (4.7%).

Usia pemilik kartu kredit pada kelompok  25-34 tahun adalah 4,4%, sedangkan pada kelompok usia 35-55 tahun 3,8%.  Pada kelas sosial ekonomi A penetrasi tercatat 10,3% sedangkan kelas B masih 1.8%. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper