Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana memanggil jajaran direksi PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) dan PT.Pertamina (persero) pada Jumat (29/11/2013) guna mengatasi benturan kepentingan di antara kedua BUMN tersebut.
Dahlan menilai permasalahan utama yang melilit kedua BUMN itu adalah restrukturisasi bisnis, persilangan (crossing) pipa gas dan open access.
"Pemanggilan bertujuan mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak tentang isu yang ramai saat ini," katanya usai menggelar rapat pimpinan di Kantor Pusdiklat BRI, (28/11/2013).
Sebelumnya, pemanggilan dilakukan pada pekan lalu, namun urung digelar karena kesibukan Dahlan dan jajaran direksi PGN dan Pertamina.
Saat ini PGN sedang membangun pipa gas yang bersinggungan dengan jalur pipa milik anak usaha Pertamina, PT.Pertamina Gas (Pertagas). Persinggungan ini terjadi di 11 titik di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Seiring dengan berjalannya waktu, isu akuisisi dan merger kedua perusahaan negara itu pun merebak di media.
Dia mendukung kedua BUMN energi yang sama-sama teguh pendirian dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan masing-masing.
“Saya setuju masing-masing direksi ngotot. Direksi PGN harus ngotot, juga demikian dengan direksi Pertamina karena mereka harus mempertahankan perusahaannya," tegas Dahlan.