Bisnis.com, NUSA DUA - Berbeda dengan Indonesia, sejumlah negara di Asia telah memiliki skema perlindungan nasabah terintegrasi.
Sebut saja Korea Selatan yang memiliki perkembangan paling pesat dalam implementasi skema proteksi terintegrasi.
Begitu juga Singapura, bahkan negara tetangga Malaysia yang sudah memiliki lembaga independen yang menangani perlindungan nasabah perbankan dan asuransi.
Hayden Hyunseok, Senior Manager International Cooperation Team Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC), memaparkan sejak terjadi krisis finansial di Asia pada 1997, struktur industri finansial di Korea berubah drastis dari semula hanya ada skema kompensasi terhadap perbankan, sampai akhirnya digagas skema kompensasi terintegrasi.
Tak hanya industri perbankan, pemerintah Korea juga menjamin perlindungan nasabah di industri asuransi, pasar modal, dan perkreditan. Batasan dana yang diberikan kepada nasabah setiap sektor antara lain, masing-masing 20 juta won untuk nasabah perbankan dan pasar modal, dan masing-masing 10 juta won bagi nasabah merchant, mutual savings bank, serta nasabah serikat kredit.
Bagi nasabah lembaga perkreditan diberikan penggantian kerugian maksimal 30 juta won, sementara itu penggantian untuk nasabah asuransi tercatat paling tinggi yakni mencapai 50 juta won.
Di Singapura, lembaga perlindungan nasabah terintegrasi bernama Singapore Deposit Insurance Corporation (SDIC) bahkan sudah memiliki jenis dan bentuk pungutan yang jelas dan rinci untuk masing-masing produk asuransi.
Chief Executive Officer SDIC Ooi Sin Teik menjelaskan pihaknya memisahkan premi dan batasan dana kerugian bagi industri asuransi jiwa dan asuransi umum.
“Untuk produknya pun memiliki klasifikasi dan batasan tersendiri, ada maksimum kerugian yang diganti,”paparnya dalam seminar 3rd International Workshop on Integrated Protection Scheme beberapa waktu lalu.
Tak hanya pemisahan persentase premi dan batasan maksimum dana kerugian, pemerintah Singapura juga memisahkan dana hasil pengumpulan premi masing-masing industri agar tidak ada cross subsidize dan menimbulkan kerancuan.