Bisnis.com, MANADO—Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dijadwalkan membuka secara resmi acara Sulut Banking Expo 2014 yang bertempat di Manado Town Square (Mantos), Kota Manado, sore hari ini, Kamis (4/9/2014).
Pameran perbankan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu sebenarnya telah dimulai pada Rabu (3/9/2014) dan akan berakhir Sabtu (6/9/2014).
“Wakil Menteri Perdagangan akan membuka pameran itu secara resmi bersama Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil pukul 18.00 Wita,” tutur Asisten Direktur Bank Indonesia Sulut Eko Siswantoro, Kamis (4/9/2014).
Sulut Banking Expo 2014 yang diprakarsai BI Sulut itu bertujuan mempertemukan masyarakat, pelaku UMKM, dan dunia perbankan.
Kali ini, Sulut Banking Expo mengambil tema Perbankan Mendorong Sulut Emas melalui Peningkatan Daya Saing UMKM Menuju Komunitas Ekonomi Asean.
Dalam tema tersebut, terkandung makna bagaimana perbankan dapat berkontribusi positif bagi perekonomian Sulut melalui pemberdayaan UMKM sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor.
Selain itu, ini sejalan dengan ulang tahun Pemprov Sulut ke-50 atau disebut Sulut Emas menjadi pondasi ekonomi yang lebih tangguh, baik di tingkat kesejahteraan maupun daya saing.
Tujuan kegiatan tersebut adalah menciptakan hubungan secara langsung antara masyarakat, pelaku UMKM, dengan dunia perbankan, baik berupa konsultasi pengembangan usaha maupun aplikasi permohonan kredit yang pada akhirnya terjadi realisasi kredit.
Selain itu, adanya pelayanan berupa pembukaan rekening tabungan dan deposito. Dengan demikian, fungsi intermediasi perbankan dapat berjalan dengan baik.
“Tujuan lainnya adalah tersampaikan secara detail informasi tentang produk perbankan kepada masyarakat umum dan UMKM yang enggan langsung datang ke bank,” tuturnya.
Tak hanya itu, peserta pameran dapat menampilkan produk-produk unggulan dari UMKM binaan BI dan perbankan yang telah berhasil mengembangkan usahanya serta yang belum mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
Sulut Banking Expo ini telah diselenggarakan ke-7 kalinya. Tahun ini, pameran akan diikuti sekitar 70 stand, seperti bank umum, bank perkreditan rakyat (BPR), lembaga keuangan nonbank, kampus, perusahaan telekomunikasi, dan UMKM binaan bank/dinas/BI.