Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Patok Setoran Naik Jadi Rp44 Triliun, BUMN Sulit Ekspansi

Sejumlah perusahaan pelat merah mengaku terbebani oleh kenaikan target setoran dari bagian laba badan usaha milik negara (BUMN) yang naik menjadi Rp43,73 triliun.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah perusahaan pelat merah mengaku terbebani oleh kenaikan target setoran dari bagian laba badan usaha milik negara (BUMN) yang naik menjadi Rp43,73 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Agung Wiharto mengaku pada tahun ini perseroan tengah membutuhkan dana cukup besar terutama untuk investasi.

Pembagian dividen terutama pada dividend payout ratio yang ditargetkan kepada emiten berkode saham SMGR itu meningkat dari 45% menjadi 70% dari laba bersih. Dividend payout ratio akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

"Yang memutuskan itu pemegang saham. Kami ada investasi cukup besar dan ini akan menjadi pertimbangan," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (9/9).

Pada tahun buku 2013, SMGR menyetorkan dividen kepada pemerintah sebagai pemegang 51% saham sebesar Rp1,2 triliun. Jumlah tersebut merupakan 45% dari total laba bersih pada 2013 sebesar Rp5,4 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Ari Widiyantoro mengaku akan mengikuti keputusan pemerintah dan DPR yang meminta dividen payout ratio mencapai 30% dari laba bersih perseroan. Tahun lalu, Hutama Karya tidak diminta dividen oleh pemerintah.

"Kami ikut yang diputus RUPS, tahun buku 2013 kami sudah memberikan sesuai dengan keputusan RUPS," ujarnya.

Dalam rapat Badan Anggaran DPR diputuskan target setoran dividen BUMN pada RAPBN 2015 dinaikkan dari Rp41 triliun menjadi Rp43,73 triliun atau dibulatkan menjadi Rp44 triliun.

Dividend payout ratio yang disepakati antara pemerintah dan DPR a.l untuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dari 45% menjadi 70%, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dari 35% menjadi 40%, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dari 35% menjadi 40%.

Kemudian PT Hutama Karya (Persero) dari nol persen menjadi 30%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dari 27,5% menjadi 30%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dari 25% menjadi 30%, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dari 20% menjadi 30%.

Adapun PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dari sebelumnya 30% menjadi 35%, PT Perkebunan Nusantara IV dari sebelumnya 31% menjadi 35%, dan PT Jasa Raharja (Persero) dari 55% menjadi 60%.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan optimistis target setoran seluruh perusahaan pelat merah dapat tercapai.

Dahlan ingin menggenjot pendapatan BUMN dari perusahaan-perusahaan milik pemerintah yang meraup laba besar, termasuk akan menagih dividen dari PT Freeport Indonesia. "Tercapai lah total, saya optimis," ujarnya.

Laba BUMN pada semester I/2014 tercatat mencapai Rp30,21 triliun. Perolehan tersebut merupakan pencapaian 75,53% dari target laba BUMN 2014 sebesar Rp40 triliun.

Penerimaan pemerintah atas laba BUMN per 30 Juni 2014 itu terdiri dari laba BUMN perbankan sebesar Rp8,791 triliun dan laba BUMN non-perbankan sebesar RP21,419 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper