Bisnis.com, DEPOK - PT Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Kota Depok mencatatkan penyaluran kredit hingga kuartal III/2014 mencapai Rp250 miliar atau tumbuh 127% dari periode sama tahun sebelumnya Rp110 miliar.
Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri Syariah Kota Depok Ari Suharso mengatakan penyaluran kredit di kota berikon Belimbing itu didominasi oleh sektor kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 60%.
“Penyaluran kredit ini sudah sesuai misi kami untuk mendorong sektor UMKM. Kami targetkan untuk kredit UMKM di Depok sekitar 80%. Dan Depok memang memiliki kawasan yang cukup potensial untuk penyaluran kredit di sektor itu,” katanya kepada Bisnis seusai menghadiri Seminar Kewirausahaan di Aula Balaikota Depok, Kamis (23/10).
Ari memaparkan pihaknya terus melakukan pendekatan dengan pihak asosiasi pengusaha kecil menengah dan pemerintah setempat untuk bisa menyalurkan kredit di sektor UMKM.
Menurutnya, dengan adanya produk Warung Mikro Bank Mandiri Syariah sebagai salah satu produk andalan bank, menjadikan penyaluran kredit banyak diminati oleh para nasabah dengan cakupan yang cukup luas pada sektor UMKM di wilayah Depok.
Dia optimistis penyaluran kredit hingga akhir tahun bisa tembus mencapai Rp300 miliar seiring dengan sisa dua bulan ke depan pihaknya terus menggulirkan program prospektif yang telah dirancang internal bank.
“Program seminar seperti yang dilakukan hari ini cukup membantu dengan dibukanya sejumlah stand yang memudahkan para calon nasabah. Ini akan terus kami lakukan,” paparnya.
Dia menambahkan, kantor Bank Mandiri Syariah di Kota Depok hingga saat ini sudah mencapai sembilan kantor yang terdiri dari satu kantor cabang utama dan delapan kantor cabang pembantu.
Dengan demikian, ungkap Ari, para nasabah akan secara mudah untuk melakukan transaksi dan mengajukan kredit sesuai sektor yang diminatinya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bank Mandiri Syariah Kantor Wilayah II Eny Maya Gustini mengungkapkan hingga kuartal III/2014 penyaluran kredit di wilayahnya mencapai Rp1,5 triliun.
Dia mengungkapkan penyaluran kredit disumbang besar oleh Kota Depok disusul Kota Bekasi dan Banten yang didominasi oleh sektor kredit UMKM.
Pihaknya mencatat jumlah rekening kredit UMKM di kantor Wilayah II Bank Mandiri Syariah hingga kuartal tersebut pada masing-masing kota dan kabuoaten di wilayahnya mencapai sekitar 1.500 rekening.
Eny memaparkan persoalan penyaluran kredit UMKM selama ini bukan dari segi produk dan kualitas, akan tetapi terkait bagaimana pelaku usaha UMKM mengelola keuangan dengan profesional.
“Persoalan lain yang dihadapi mereka adalah soal pemasaran produk. Untuk itu, kami berkonsolidasi dengan pihak Dinas UMKM dan asosiasi untuk terus memonitor tindak lanjutnya,” paparnya.
Dia menambahkan bank di wilayahnya saat ini sudah memiliki 38 kantor cabang induk dan 118 kantor cabang pembantu di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Banten. Adapun, nilai aset Bank Mandiri Syariah Wilayah II saat ini senilai Rp17 triliun.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Idrus Abdul Shomad mendorong lembaga keuangan baik BUMN atau swasta untuk bekerja sama dalam segi pembantuan modal dengan para pelaku UMKM.
Pihaknya mengatakan sektor UMKM di Depok memiliki potensi besar seiring jumlah pelaku usaha di sektor itu menurut catatan asosiasi dan yang tidak terdata Pemkot mencapai 15.000 orang.