Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno yang baru dilantik akan membentuk holding BUMN pelabuhan demi merealisasikan program "Tol Laut".
Dia mengatakan, rencana penggabungan BUMN pelabuhan itu memang telah direncanakan sejak lama. Penggabunga BUMN pelabuhan ke dalam satu holding itu tentu untuk memperkuat sektor maritim.
"Paling utama mengenai kemaritiman untuk merealisasikan tol laut, tentunya kita akan bangun pelabuhan-pelabuhan, mengembangkan pelabuhan-pelabuhan dibeberapa area di Indonesia," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Senin (27/10/2014).
Dia mengaku akan mempelajari lebih lanjut program-program yang telah direalisasikan oleh Menteri BUMN sebelumnya Dahlan Iskan.
Menyusul rencana tol laut yang akan dijalankan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pemerintah siap melebur 4 badan usaha milik negara (BUMN) pelabuhan dan membentuk induk perusahaan Pelabuhan Indonesia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pemerintah menargetkan akan melebur PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) dan BUMN terkait pada 2015.
"Kalau memang tol laut itu harus terjadi, maka Pelabuhan Indonesia harus jadi holding," ungkapnya di Surabaya, Kamis (2/10/2014).
Tercatat, total aset BUMN logistik dan perdagangan pada 2012 mencapai Rp33,12 triliun. Sedangkan pada prognosa pada 2013 mencapai Rp35,80 triliun dan rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) pada tahun ini mencapai Rp37,62 triliun.
Sementara itu, total ekuitas BUMN logistik dan perdagangan pada 2012 mencapai Rp5,32 triliun. Sedangkan pada prognosa pada 2013 mencapai Rp8,13 triliun dan RKAP pada tahun ini mencapai Rp3,32 triliun.