Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen BUMN di 5 Sektor Dikurangi

Pemerintah mengurangi setoran dividen perusahaan pelat merah yang bergerak pada lima sektor a.l infrastruktur, pertanian, kesehatan, energi, dan perbankan, untuk tahun anggaran 2015 demi perkuat permodalan.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mengurangi setoran dividen perusahaan pelat merah yang bergerak pada lima sektor a.l infrastruktur, pertanian, kesehatan, energi, dan perbankan, untuk tahun anggaran 2015 demi perkuat permodalan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan rencana pengurangan pendapatan negara dari bagian laba BUMN telah dibahas dalam sidang kabinet bersama presiden.

Rasio dividen BUMN dari lima sektor tersebut akan dikurangi seiring dengan keinginan pemerintah untuk menggenjot pembangunan di sektor tersebut.

Pemerintah meminta BUMN di sektor itu untuk melakukan banyak investasi yang tentunya tidak terlepas dari struktur permodalan.

"Kalau dividen diambil terus, modalnya enggak bertambah-bertambah," ungkapnya, Senin (8/12/2014).

Menurutnya, untuk melakukan investasi, permodalan BUMN harus diperkurat. Pengurangan dividen diharapkan dapat menambah permodalan perusahaan milik pemerintah melalui laba ditahan.

Pengurangan rasio dividen BUMN akan bergantung pada kebutuhan permodalan masing-masing perusahaan.

Pemerintah masih terus menggodok besaran pengurangan dividen BUMN termasuk penyertaan modal negara (PMN) yang akan dikucurkan bagi perusahaan pelat merah.

Tidak hanya diturunkan, Rini memastikan terdapat 1-2 BUMN yang tidak akan dimintai dividen pada 2015 mendatang, a.l. Pertamina dan PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper