Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. berharap pemerintah menetapkan dividend payout ratio tahun ini di kisaran 15% hingga 20%.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Budi Satria mengatakan dengan dividend payout ratio di kisaran tersebut maka BRI akan lebih leluasa berekspansi.
"Dananya bisa kami gunakan untuk pengembangan, misalnya di keuangan digital yang terus tumbuh pesat," ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis, Selasa (9/12/2014).
Sebelumnya BRI telah membagikan dividen sebesar Rp 6,35 triliun untuk tahun buku 2013. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI sebelumnya menyepakati dividend payout ratio sebesar 30% dari laba bersih BRI Tahun Buku 2013.
Nilai dividen yang dibagikan BRI tercatat terus meningkat sejak 2010. Pada 2010, dividen BRI tercatat Rp 2,29 triliun, 2011 Rp 3,01 triliun, sedangkan pada 2012 BRI menyetor Rp 5,55 triliun.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir jauh-jauh hari mengatakan BRI tidak membutuhkan tambahan modal dari pihak manapun untuk pengembangan tahun depan. Dia meyakini kualitas permodalan BRI sejauh ini cukup baik.
Sofyan optimistis BRI akan mencatatkan kinerja lebih baik tahun depan sesuai dengan kenaikan anggaran yang ditetapkan.
Dia menuturkan dengan dividend payout ratio 15% sampai 20%, BRI belum perlu meminta tambahan modal kepada negara atau right issue. "Kami sudah bisa generate equity sendiri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel