Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah terobosan berani dan keputusan-keputusan penting Kementerian Ekonomi untuk meningkatkan investasi dalam negeri seperti kebijakan tax allowance dan tax holiday dinilai mampu mencapai pertumbhuahn berkualitas.
Demikian dikemukakan oleh Sekretaris Panja DPR untuk Penerimaan Negara Mukhamad Misbakhun di Gedung DPR, Kamis (18/6/2015). Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pernyataan mantan Menkeu Chatib Basri yang mengingatkan pemerintah untuk tidak mudah mengumbar fasilitas insentif untuk meningkatkan daya tarik investasi.
Menurutnya, situasi global dan persoalan yang dihadapi Kementerian Keuangan saat ini berbeda dengan situasi saat Chatib menjabat sebagai Menteri Keuangan.
“Pemerintah saat ini tengah menghadapi situasi mendesak yang membutuhkan terobosan dan keberanian untuk menarik investasi masuk ke Indonesia,” tegas Misbakhun di Gedung DPR RI, Kamis (18/06/2015). Menurut Anggota Komisi XI DPR tersebut, langkah membatasi fasilitas insentif tersebut merupakan sebuah kemunduran.
Menurut Misbakhun, melalui dua terobosan, yakni tax allowance dan tax holiday, pemerintah sedang menunjukkan komitmennya dalam upayanya mencapai pertumbuhan berkualitas.
“Yakni pertumbuhan ekonomi yang secara signifikan memperbesar ketersediaan lapangan pekerjaan dan menurunkan angka kemiskinan,” ujarnya.
Mengenai anggapan tidak terpenuhinya target penerimaan pajak karena fasilitas pajak yang diberikan pemerintah, Misbakhun melihatnya bukanlah persoalan utama.
Menurutnya, tax allowance dalam jangka pendek memang berdampak pada berkurangnya penerimaan pajak. Akan tetapi, dalam jangka panjang penerimaan pajak akan meningkat seiring berubahnya iklim investasi yang lebih bergairah sehingga mendorong pertumbuhan industri nasional.
“Bila ini tercapai, tentu target pertumbuhan ekonomi yang berkualitas bukan lagi sekadar cita-cita,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel