Bisnis.com, JAKARTA -- Credit Suisse, bank investasi yang bermarkas di Zurich, Swiss, akan menggandakan dana kelolaan dan pendapatan di Asia Pasifik pada 2018, seiring dengan perkembangan pasar keuangan di kawasan itu.
Credit Suisse telah mengelola aset senilai 133 miliar franc Swiss, termasuk aset baru 14,7 miliar franc Swiss yang berhasil dikumpulkan selama Januari-September 2015. Jumlah itu mewakili 55% total bersih aset baru private banking bank tersebut. Adapun pendapatan selama tiga kuartal tahun ini naik 17% menjadi 3 miliar franc Swiss, sedangkan pendapatan sebelum pajak naik 48% menjadi 1,1 miliar franc Swiss.
Angka itu menyumbang 15% terhadap total pendapatan Credit Suisse dan 28% pendapatan sebelum pajak. CEO Credit Suisse Asia Pasifik Helman Sitohang mengatakan pencapaian itu merupakan wujud kinerja yang solid di tengah kondisi pasar saat ini yang tidak stabil, sekaligus menunjukkan ketangguhan model bisnis perusahaan.
Menurutnya, model ‘satu bank’ yang menawarkan produk-produk private banking, wealth management, dan investment banking yang terintegrasi bagi para nasabah menyokong keberhasilan perusahaan. "Credit Suisse saat ini menargetkan untuk menggandakan pendapatan sebelum pajak dan dana kelolaan di kawasan ini pada akhir 2018," katanya dalam siaran pers, Rabu (21/10/2015) malam.
Untuk mendukung target tiga tahun ke depan itu, Crredit Suisse akan lebih mengembangkan pasar-pasar utama, memanfaatkan kekuatan kami di Asia Tenggara dan membangun franchise China, sembari mempertahankan budaya kepatuhan dan kontrol yang konsisten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
