Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan milik negara PT Pupuk Indonesia (Persero) menjajaki penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) untuk memenuhi kebutuhan investasi revitalisasi pabrik milik holding pupuk tersebut.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Tasrif Arifin mengatakan pihaknya membutuhkan dana yang cukup besar untuk revitalisasi pabrik pupuk tersebut.
“Ya, kan investasinya gede. Coba, dari mana sekarang duitnya?” katanya ditemui di Kementerian BUMN, Senin (9/11).
Tasrif mengatakan kemungkinan IPO itu akan dilakukan apabila pemerintah mencabut subsidi pupuk.
Seperti diketahui, isu pencabutan subsidi pupuk sempat santer diwacanakan akan terjadi pada 2016.
Tasrif belum bersedia menjelaskan secara rinci mengenai jadwal dan target perolehan dana dari IPO.
Menurutnya, IPO adalah salah satu kemungkinan pendanaan selain sumber pendanaan lain seperti penerbitan obligasi yang kemungkinan dilakukan pada 2016.
Menurutnya, Pupuk Indonesia memiliki rencana jangka panjang dalam 10-15 tahun mendatang melakukan revitalisasi pabrik pupuk. Revitalisasi itu terkait konversi bahan baku gas menjadi batubara.