Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunggu Data OJK, Perbarindo Berharap Target Kinerja 2015 Tercapai

Bisnis.com, Jakarta Keta Umum Perbarindo, Djoko Suyanto, berharap kemungkinan target kinerja tahun 2015 BPR akan tercapai, apabila OJK telah merilis data di bulan Desember.

Bisnis.com, JAKARTA - Keta Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Djoko Suyanto berharap target kinerja BPR pada 2015 akan tercapai, apabila Otoritas Jasa Keuangan telah merilis data lengkapnya hingga Desember 2015.

Menurut catatan Perbarindo, kinerja BPR pada 2015 year on year dihitung dari November 2014 ke November 2015. Secara aset, total BPR pada 2015 menyentuh Rp99,6 triliun, yang berarti pertumbuhan aset sebesar 14,05%. Angka ini hampir memenuhi target awal pihaknya sebesar Rp100 triliun.

Berdasarkan catatan tersebut, sumber dana keseluruhan mencakup tabungan, deposito, dan linkage mencapai Rp81,8 triliun dengan pertumbuhan sebesar 14,1%.

"Rinciannya, total deposito Rp45,5 triliun atau tumbuh 17,47%, dengan deposan berjumlah 501.000 orang, Linkage program kerja sama dengan bank umum, Rp15,3 triliun, peningkatan 6,8% dari 2014," jelasnya, Sabtu (9/1/2016).

Tingginya nilai deposito dibandingkan dengan sumber dana lainnya, sudah diprediksi sebelumnya. Suku bunga BPR lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum yang dijamin LPS yakni 10%, menjadi daya tarik masyarakat.

Data sementara tersebut juga menunjukkan performa rasio kecukupan modal (CAR) BPR, pada angka 28,5%, dan untuk LDR 79,1%.

Angka ROE mencapai 25%. Meskipun untuk NPL, hinggga November tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, naik dari 4,76% menjadi 6%. Naiknya NPL ini juga berdampak pada naiknya rasio BOPO yakni 81,7%.

Kenaikan NPL ini diperkirakannya karena pengaruh perlambatan ekonomi. Apabila ekonomi makro berjalan baik, sesuai dengan target, industrinya juga akan bergerak,

"Saat ini kita menungggu rilis laporan Desember, mudah-mudahan setelah keluar rilisnya, bisalah mencapai target angka, yang ada, terutama untuk aset," terangnya.

Sementara itu, berbicara mengenai target 2016, Joko menginginkan laju pertumbuhan kredit pada 2016 berada pada kisaran 12%-15%.

Menurutnya, tantangan produktivas dan efisiensi BPR 2016 adalah memperoleh sumber dana yang lebih murah, termasuk caranya dengan meningkatkan junlah penabung 5%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper