Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Rancang Kontrak Syariah

Untuk meningkatkan mencairkan pasar bursa berjangka, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) siap untuk merilis kontrak berjangka syariah dengan underlying emas.
Kepala Bappebti Kemendag, Bachrul Chairi (kiri). /bappebti
Kepala Bappebti Kemendag, Bachrul Chairi (kiri). /bappebti

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Untuk meningkatkan mencairkan pasar bursa berjangka, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) siap untuk merilis kontrak berjangka syariah dengan underlying emas.

Direktur Bursa Berjangka Jakarta Donny Raymond mengatakan pihaknya telah memperoleh fatwa dari Majelis Ulama Islam (MUI) untuk memuluskan kontak baru tersebut. Dia mengungkapkan kontrak baru tersebut telah diajukan ke Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) untuk meraih persetujuan.

"Ini menjadi solusi bagi investor yang tidak menginginkan riba dan lebih pada sistem bagi hasil," ungkapnya, Sabtu (13/8/2016).

Donny menuturkan dalam kontrak berjangka syariah tersebut akan ada dua skema yakni pembayaran lunas dan pembayaran cicilan. Dia mengungkapkan tidak ada persyaratan khusus untuk terlibat dalam kontrak berjangka syariah dengan underlying emas.

Kepala Bappebti Bahrul Chairi mengungkapkan saat ini kontrak berjangka syariah belum jalan sebab harus ada ada underlying. Menurutnya, kontak syariah harus memiliki kepastian yang membuat investor nyaman.

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) atau BBJ Stephanus Paulus Lumintang menuturkan target transaksi multilateral bisa menembus 1,5 juta lot hingga akhir 2016 atau tumbuh 150% dari posisi 600.000 lot pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, target transaksi bursa berjangka bilateral hingga akhir tahun mencapai 5 juta lot dari posisi Juni yang sudah mencapai 2,8 juta lot. Paulus menuturkan BBJ sekarang gencar merilis kontrak baru dalam rangka membuat pasar bursa berjangka komoditas semakin likuid, dengan mekanisme mudah dan variatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper