Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia meresmikan operasional kas titipan di Kota Bukittinggi, guna memastikan ketersediaan uang dan melayani penukaran uang kertas maupun logam di daerah itu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko menyebutkan sesuai UU No.7/2011 tentang Mata Uang, BI dituntut mampu memenuhi ketersediaan rupiah dalam jumlah yang cukup, sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan layak edar.
“Kami ingin memastikan ketersediaan rupiah di sini [Bukittinggi] terpenuhi. Jumlahnya mencukupi, jenis pecahan yang sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan dengan kualitas yang layak edar,” ujarnya, Selasa (27/9/2016).
Dalam menjalankan kebijakan clean money policy, BI melakukan sejumlah kebijakan yakin dengan menarik dan mengganti uang lusuh dengan layak edar, memusnahkan uang lusuh, mensosialisasikan cara perlakuan terhadap uang dengan baik, hingga melayani penukaran uang dan menyediakan layanan operasional kas titipan di daerah.
Untuk wilayah Bukittingi, BI membuka layanan operasional kas titipan dengan bekerjasama dengan BNI cabang Bukittinggi sebagai bank pengelola kas titipan.
Puji mengungkapkan ukuran perekonomian kota Bukittinggi yang terus tumbuh pesat menjadi alasan bagi lembaganya untuk membuka layanan kas titipan.
Dia mengharapkan layanan kas titipan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat di industri perbankan yang lebih efisien, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan uang layak edar sesuai kebutuhan masyarakat.
Selain meresmikan kas titipan, BI juga membuka BI Corner di perpustakaan IAIN Batusangkar, yang dilengkapi fasilitas komputer, buku-buku publikasi, maupun jurnal ekonomi.