Bisnis.com, PADANG— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., membuka kantor cabang pembantu di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat untuk memudahkan layanan keuangan dan akses perbankan masyarakat di daerah perbatasan.
Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Wilayah Padang Dadang Surachman menyebutkan daerah Mentawai belum memiliki akses keuangan yang memadai, sehingga diperlukan kantor-kantor bank di daerah blank spot.
“Prioritasnya memang untuk memberikan layanan kepada masyarakat di daerah yang jauh atau blank spot yang belum mendapatkan akses bank,” katanya, usai peresmian Jumat (21/10/2016).
BNI Wilayah Padang membuka kantor cabang pembantu di Tua Pejat, Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mendorong peningkatan akses keuangan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata daerah itu.
Menurutnya, potensi daerah Mentawai sangat besar, terutama untuk sektor pariwisata. Sayangnya potensi tersebut belum mampu dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui layanan bank.
Dia mengharapkan kantor cabang Mentawai bisa berkotribusi meningkatkan jumlah nasabah bank asal daerah itu. Sekaligus, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya layanan bank dalam mendorong pertumbuhan daerah.
Dadang mengungkapkan masih banyak daerah terluar di Tanah Air yang membutuhkan akses perbankan, termasuk Mentawai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Saat ini, di Kabupaten yang memiliki 99 pulau dengan 4 pulau besar itu baru dilayani oleh dua bank, yakni Bank Nagari (PT BPD Sumbar) dan Bank BRI.
BNI Wilayah Padang, meliputi Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau sudah membuka 12 kantor cabang pembantu tahun ini, a.l di Painan, Lubuk Alung, Lubuk Sikaping, Alahan Panjang, Padang Aro, Muara Sijunjung dan Mentawai (Sumbar).
Selain itu, Lipat Kain dan Bagan Siapi Api (Riau) dan Tiban, Tanjung Piayu dan Universitas Batam (Kepri).
Adapun, dalam peresmian kantor cabang pembantu di Mentawai itu, BNI memberikan bantuan fasilitas pendidikan kepada SMAN 2 Mentawai di Pulau Sipora. Bantuan itu diberikan dalam bentuk 4 unit komputer dan renovasi sarana sekolah.