Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Bintang Tbk. memperkirakan mampu membukukan premi bruto senilai Rp405 miliar hingga akhir 2017.
Dengan proyeksi tersebut, premi bruto emiten asuransi umum dengan kode saham ASBI ini bertumbuh sekitar 21% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada 2016, premi bruto perseoran mencapai Rp333,04 miliar.
"Untuk akhir 2017, diproyeksikan produksi premi bruto tumbuh menjadi sekitar Rp405 miliar," kata Hastanto S.M. Widodo, Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk., di sela-sela public expose 2017, Jumat (8/12/2017).
Hastanto menyebutkan pihaknya memperkirakan hasil underwriting dapat mencapai Rp104,4 miliar pada akhir tahun. Di sisi lain, hasil usaha diprediksi mampu mencapai Rp32,2 miliar.
"Beban usaha [diperkirakan] sebesar Rp121,9 miliar dan laba bersih sebesar Rp10,3 miliar," ungkapnya.
Sebagai konsekuensi atas peningkatan kinerja tersebut, Hastanto menjelaskan ASBI juga meningkatkan pencadangan premi untuk setiap polis yang diterbitkan. Menurutnya, pencadangan premi pada saat ini meningkat signifikan menjadi Rp228,4 miliar.
Adapun, hingga Oktober 2017, ASBI meraup premi bruto senilai Rp325,41 miliar atau meningkat sebesar 22,13% (yoy).
Pada periode yang sama, hasil investasi perseroan bertumbuh hingga 232,9% (yoy) menjadi Rp19,9 miliar.