Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Investasi UE di Indonesia Membaik

Investasi Eropa di Indonesia menunjukkan tren peningkatan seiring perbaikan ekonomi di Benua Biru. Eropa adalah mitra investasi terbesar keempat Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan China.
Deputy Chairman of Investment Climate and Development Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Farah Ratnadewi Indriani, memberikan paparan pada Indonesia Economic and Investment Outlook 2018 di Jakarta, Kamis (8/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Deputy Chairman of Investment Climate and Development Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) Farah Ratnadewi Indriani, memberikan paparan pada Indonesia Economic and Investment Outlook 2018 di Jakarta, Kamis (8/2/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi Eropa di Indonesia menunjukkan tren peningkatan seiring perbaikan ekonomi di Benua Biru.

Eropa adalah mitra investasi terbesar keempat Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan China. Deputi Bidang Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Farah Ratnadewi Indriani mengatakan kontribusi investasi Eropa sebesar 10% dari total investasi di Indonesia pada tahun lalu, atau sama dengan China.

"[Nilainya] Mencapai US$3,2 miliar. Naik 20% dari realisasi investasi Eropa pada 2016," ujarnya dalam sambutan di BKPM-EuroCham Investment and Economic Outlook 2018, Kamis (8/2/2018).

Menurut Farah, Belanda dan Inggris menjadi negara yang penyumbang kontribusi terbesar. Investasi dari Belanda mencapai 41% dari total investasi Eropa, sedangkan Inggris sebesar 24%.

Dia menambahkan tren bagus ini tidak hanya diperlihatkan oleh negara mainstream, tapi juga negara-negara lainnya seperti Polandia dan Denmark.

Selama ini, investasi yang disumbangkan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) membantu Indonesia dalam membuka lapangan kerja di dalam negeri. Imbal baliknya, investor Eropa dapat menikmati hasil dari pertumbuhan populasi muda di Indonesia dan kelas menengah yang menunjukkan keterampilan kerja yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper