Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara baru saja mendapatkan tambahan setoran modal dari pemerintah provinsi tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) Abdul Haris Sahilin mengatakan untuk tahun ini yang sudah realisasi tambahan setoran modalnya adalah Pemprov Kalimantan Utara sebesar Rp20 miliar dari rencana Rp50 miliar hingga akhir tahun. Adapun modal Disetor Bank Kaltimtara saat ini totalnya Rp3,2 triliun.
"Jadi di antara 27 BPD, kita urutan ketiga terbesar setelah Bank DKI dan Bank Jatim," katanya kepada Bisnis, Selasa (26/9/2019).
Menurutnya, tambahan modal akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pembangunan gedung kantor serta kredit. Sementara pada tahun mendatang perseroan juga akan tetap memasukkan rencana penambahan modal yang saat ini masih diproses.
Sisi lain, perseroan juga masih merencanakan aksi korporasi tahun ini karena sudah dianggarkan sekitar Rp500 miliar sampai dengan Rp1 triliun.
"Bentuknya masih berupa NCD atau MTN, ini masih on progress dan akan digunakan untuk embiayaan UMKM terutama mikro dan termasuk konsumer," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, Haris menilai umumnya pemilihan kepala daerah yang berefek merombak jajaran Pemerintahan daerah tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kinerja BPD. Pasalnya BPD sudah berjalan dengan regulasi yang ketat sehingga tidak bisa sembarangan.
BPD Kaltimtara sendiri merupakan perseroan dengan modal dua Pemprov yakni Kaltim yang mengantongi kepemilikan Rp1,211 trilyun atau 37,25% dan modal Pemprov Kaltara Rp170 miliar atau 5,23%.