Bisnis.com, JAKARTA - Bank Jateng Cabang Jakarta menyerahkan hadiah pertama Undian Tabungan Bima Periode Kedua tahun 2018 berupa satu unit mobil Mitsubishi Expander kepada Ibu Fatmah Muna Ali, nasabah Bank Jateng Cabang Jakarta asal Bogor.
Total hadiah yang diundi terdiri dari 1 (satu) unit Mitsubishi Pajero, 36 (tiga puluh enam) Mitsubishi expander, 196 (seratus sembilan puluh enam) Motor Yamaha N-Max dan 196 (seratus sembilan puluh enam) batang emas batangan masing-masing seberat 10 gram.
Fatmah Muna Ali berprofesi sebagai pengusaha jasa konstruksi dan kuliner.
Ymt Pemimpin Bank Jateng Cabang Jakarta Martono mengatakan pemberian hadiah tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para nasabah terutama penabung tabungan Bima, dengan harapan dapat mendorong peningkatan saldo tabungan juga untuk menarik minat calon nasabah untuk menjadi penabung tabungan BIMA Bank Jateng.
Diamengatakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Cabang Jakarta terus meningkat.
Selama tahun 2018 pencapaian target operasional perolehan Laba Usaha mencapai 125% dari rencana Rp.72 miliar Tercapai Rp90 miliar, Penyaluran kredit dapat dicapai 117% dari rencana Rp2,424 miliar, terealisasi Rp2,833 miliar, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercapai 70% dari rencana Rp6,579 miliar terealisasi Rp4,579 milyar, namun sampai dengan tanggal 09 Pebruari 2019 telah mencapai Rp6,352 miliar dari rencana Pebruari sebesar Rp5,836 (109%).
Terkait target di tahun 2019, Martono mengatakan akan terus mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah dan mitra kerja, mengoptimalkan fungsi pemasaran dengan menggali potensi-potensi sumber dana berdasarkan maping per wilayah, juga meningkatkan penyaluran kredit konsumtif dengan melakukan pendekatan kepada lembaga/instansi baik pemerintah maupun swasta termasuk para pensiunan PNS dan TNI/POLRI.
Untuk sektor produktif yang memiliki potensi sangat besar diantaranya sector kredit proyek, perdagangan, jasa-jasa dan lainnya juga terus ditingkatkan secara selektif dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan prudential banking. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka mencapai target anggaran tahun 2019 secara kualitatif maupun kuantitatif.