Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. mencatat volume transaksi melalui mesin electronic data capture (EDC) telah mencapai 540 juta transaksi sepanjang tahun 2018. Nilai transaksi di mesin EDC tersebut, baik menggunakan kartu kredit maupun kartu debit, mencapai Rp325 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, nilai transaksi nontunai melalui mesin EDC BCA pada 2018 tumbuh 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, BCA menargetkan pertumbuhan nilai transaksi EDC dapat mencapai 10% menjadi Rp357 triliun.
“Pada tahun ini kami akan menambah 70.000 unit mesin EDC untuk meningkatkan transaksi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/3/2019).
Baca Juga
Jahja menyampaikan pertumbuhan penggunaan EDC paling banyak ditopang oleh transaksi restoran, hotel, dan fesyen.
Ke depan, emiten perbankan berkode saham BBCA tersebut akan terus melakukan investasi dengan menambah jaringan sehingga diharapkan dapat meningkatkan transaksi. Selain itu, peningkatan transaksi EDC dipatok juga tumbuh sejalan dengan peningkatan konsumsi ritel.