Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. menargetkan layanan traksaksi perbankan hasil kerja sama dengan dua perusahaan financial technology (fintech) WeChat Pay dan Alipay dapat diluncurkan pada September 2019 mendatang.
Menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, saat ini pihaknya sedang memproses due diligence atau uji tuntas dengan dua perusahaan asal China tersebut. Perseroan juga perlu menyiapkan perizinan ke Bank Indonesia selaku regulator untuk sistem transaksi pembayaran.
Meski begitu, Jahja belum dapat memastikan yang mana dari kedua rencana kerja sama tersebut yang akan beroperasi lebih dulu.
“Masih proses, semoga September atau Oktober sudah bisa berjalan, Alipay atau WePay. Sedang proses [pengajuan izin ke Bank Indonesia] sepertinya,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Sebelumnya Jahja mengatakan bahwa ada beberapa aspek yang tengah diselesaikan mulai dari prosedur, agreement bilateral, dan aspek legal antara perseroan dengan WeChat Pay dan Alipay.
Jika mendapat lampu hijau, nantinya transaksi WeChat dan Alipay akan menggunakan sistem quick response code (QR Code) yang sudah dimiliki BCA.
Baca Juga
Selain kerja sama dengan dua tekfin tersebut, Bank BCA juga terus mengembangkan layanan digital untuk meningkatkan jumlah nasabah baru dan transaksi.
Teranyar, emiten bersandi BBCA itu memperkenalkan layanan untuk pembukaan rekening via aplikasi di telepon pintar mulai 11 Maret 2019 lalu.
“Layanan pembukaan rekening via aplikasi sudah soft launching tapi belum official launching. Respons masyarakat cukup bagus, cuma memang kadang masih ada kendala signal karena untuk membuka rekening perlu beberapa menit,” ujar Jahja.