Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2018, Bank DKI Raih Laba Rp800 Miliar

Bank DKI mencatatkan laba bersih senilai Rp800,3 miliar pada 2018, naik 12,4% dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada 2017 yang mencapai Rp712,2 miliar.
Pekerja menunjukkan Kartu Pekerja saat pendistribusian dan uji coba di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan
Pekerja menunjukkan Kartu Pekerja saat pendistribusian dan uji coba di Jakgrosir, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (31/12/2018)./ANTARA-Putra Haryo Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank DKI mencatatkan laba bersih senilai Rp800,3 miliar pada 2018, naik 12,4% dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada 2017 yang mencapai Rp712,2 miliar. 

Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo mengatakan, pencapaian laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasional bank yang didominasi oleh pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau fee based income 26,2%. Pendapatan komisi naik seiring dengan peningkatan aktivitas produk dan layanan yang terjadi pada tahun lalu.

Selain itu, pertumbuhan laba juga didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 27,9% menjadi Rp34,7 triliun dari Rp27,1 pada 2017.

"Kami mencatatkan pertumbuhan di atas industri. Pertumbuhan tersebut merupakan refleksi dari tema utama kebijakan strategis yang diusung Bank DKI di tahun lalu yakni akselerasi pertumbuhan berkualitas," katanya melalui siaran pers, Rabu (20/3/2019).

Sigit mengemukakan, peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan terutama difokuskan kepada segmen nasabah mikro yang meningkat cukup signifikan  sebesar 49,7%.

Di tengah laju pertumbuhan kredit tersebut, kualitas aset yang dimiliki juga dapat terjaga dengan baik, yang ditandai dengan perbaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Rasio NPL gross dan NPL net pada tahun lalu masing-masing tercatat sebesar 2,7% dan 1,6% dari sebelumnya sebesar 3,8% dan 2,3% pada 2017. 

Sementara itu, dalam kegiatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang 2018, Bank DKI lebih mengutamakan optimalisasi fungsi intermediasi dengan meningkatkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pada titik yang optimal, sehingga menjaga tingkat profitabilitas Perseroan. DPK per Desember 2018 pun tercatat sebesar Rp37,3 triliun yang didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 34,4%. 

"Kedepannya, peningkatan dana murah baik tabungan dan giro akan terus menjadi fokus utama Bank DKI dalam melakukan aktivitas penghimpunan DPK," ujar Sigit.

Dengan perkembangan tersebut di atas, per Desember 2018, total aset Bank DKI tercatat sebesar Rp53 triliun atau meningkat 3,1% dari Rp51,4 triliun pada 2017. 

Sementara itu, selama 2018 lalu sejumlah pencapaian telah dilakukan Bank DKI dalam rangka mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta diantaranya adalah dengan mendukung penyaluran bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta.

Dalam mendorong perekonomian daerah yang berkelanjutan juga diwujudkan melalui penyediaan akses layanan keuangan melalui program literasi keuangan laku pandai yang telah di launching di kepulauan seribu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper