Bisnis.com, JAKARTA– Peringatan HUT ke-80 RI tidak hanya menjadi momentum refleksi arti kemerdekaan, namun juga kemerdekaan finansial.
Survei Bank Indonesia Juni 2025 menunjukkan rata-rata 75,1% penghasilan masyarakat habis untuk konsumsi, tabungan turun menjadi 14,1%, dan cicilan tetap 10,8%. Kondisi ini membuat banyak keluarga harus menggunakan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kurniasari S. Pranoto, Marketing, Branding & Corporate Communication Dept. Head Astra Life, mengingatkan pentingnya bijak mengelola keuangan. “Di momen kemerdekaan ini, mari mulai mewujudkan merdeka finansial versi masing-masing. Yang terpenting kebutuhan tercukupi sekaligus tetap bisa merencanakan masa depan dengan tenang bersama keluarga tercinta,” ujarnya melalui keterangan resminya dikutip Minggu (18/8/2025).
Meskipun masih berproses untuk mewujudkan merdeka finansial, lanjutnya, yang terpenting kebutuhan dapat tercukupi dan bisa merencanakan masa depan untuk hidup lebih aman dan tenang dengan keluarga tercinta.Untuk mendukung keluarga muda mewujudkan merdeka finansial, berikut empat jurus jitu ala Astra Life:
1. Susun Anggaran dan Prioritas
Langkah awal menuju merdeka finansial adalah menyusun anggaran bulanan dengan menetapkan prioritas yang jelas. Bagi keluarga muda, metode 50/30/20 dapat menjadi panduan sederhana pengelolaan keuangan, yaitu 50% untuk kebutuhan pokok seperti cicilan rumah, belanja kebutuhan pokok, dan asuransi jiwa, 30% untuk gaya hidup, hobi dan hiburan, 20% untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Dengan membagi pengeluaran secara seimbang, keluarga bisa mengelola keuangan tanpa mengorbankan tujuan jangka panjang.
2. Mulai Investasi Bertahap untuk Masa Depan
Investasi adalah langkah penting untuk mempersiapkan masa depan, terutama dalam hal pendidikan anak atau membeli rumah. Tidak seperti tabungan biasa yang bisa tergerus inflasi, investasi memberi peluang agar uang berkembang seiring waktu. Keluarga muda bisa mulai investasi dari nominal kecil, disesuaikan dengan profil risiko masing-masing dengan catatan selalu konsisten dan memilih produk yang legal serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Lindungi Pencari Nafkah dengan Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah perlindungan dasar bagi pencari nafkah dalam keluarga. Jika terjadi hal tak terduga, santunan dari asuransi jiwa dapat membantu keluarga tetap bertahan secara finansial, baik untuk membayar utang, biaya pendidikan anak, maupun kebutuhan hidup keluarga.
Dalam kondisi ketidakstabilan ekonomi global yang melemahkan daya beli masyarakat yang terpaksa harus ‘makan tabungan’ sehingga tabungan berkurang demi memenuhi kebutuhan harian, Astra Life memahami kondisi tersebut dengan menawarkan asuransi jiwa dengan pengembalian premi hingga 110% apabila tertanggung panjang umur di akhir masa pertanggungan.
Seperti salah satu produk milik Astra Life yaitu, Flexi Life Protection Plus, produk asuransi jiwa murni dengan pengembalian premi hingga 110% dari Premi yang dibayarkan. Selain itu, produk ini dirancang untuk membantu keluarga muda mengelola keuangan dengan lebih terstruktur melalui pilihan masa pembayaran premi yang fleksibel mulai dari 3, 5, 10 tahun dengan frekuensi pembayaran yang tersedia secara bulanan, kuartalan, semesteran, hingga tahunan.
4. Rencanakan Dana Pensiun Sejak Dini
Bila metode 50/30/20 sudah terpenuhi, maka porsi pemenuhan dana pensiun bisa ditingkatkan untuk mengamankan dana masa depan. Ingin merdeka finansial berarti siap menghadapi masa pensiun.
Semakin dini memulai, maka semakin ringan beban finansial yang harus ditanggung. Misalnya, menyisihkan sejak usia 25 tahun dapat menghasilkan dana yang jauh lebih optimal dibandingkan jika baru dimulai di usia 40-an.
Agar target pensiun tercapai, pastikan rutin menyesuaikan alokasi dana sesuai peningkatan penghasilan. Dengan cara ini bisa mempersiapkan masa pensiun dengan aman dan bisa dinikmati bersama dengan keluarga.