Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan AI Web3 dan bursa mata uang kripto, BingX telah mengantongi sertifikasi Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI DSS) v4.0.1 untuk bisnis penyimpanan aset kripto.
Chief Business Officer BingX, Daniel Lai mengatakan dengan memperoleh sertifikasi ini, menegaskan kepatuhan BingX di enam domain keamanan utama, termasuk keamanan jaringan, manajemen kerentanan, perlindungan data, kontrol akses, pemantauan, dan strategi keamanan informasi.
“Keamanan selalu menjadi inti operasional BingX,” kata Daniel dalam keterangan resminya, Sabtu (16/8/2025).
Dia menerangkan bahwa sertifikasi standar PCI DSS ini, menjadi tonggak penting untuk melindungi privasi dan keamanan data. Adapun, BingX adalah salah satu bursa mata uang kripto pertama di dunia yang meraih sertifikasi ini.
Tak hanya itu, sertifikasi tersebut sekaligus mengokohkan posisinya sebagai pemimpin dalam menerapkan standar keamanan global pada ranah Web3.
Untuk diketahui, PCI DSS v4.0.1 dikeluarkan oleh PCI Security Standards Council — yang didirikan oleh Visa, Mastercard, American Express, Discover, dan juga JCB.
Baca Juga
Sertifikasi tersebut harus memenuhi persyaratan ketat dalam hal melindungi data pembayaran yang sensitif, mulai dari masa penyimpanan data, transmisi, dan pemrosesan.
“Bagi pengguna BingX, ini berarti lingkungan yang semakin aman untuk deposit fiat dan pembayaran kartu, memastikan saluran pembayaran yang aman dan lancar,” ujarnya.
Daniel menyebut dengan didapatnya sertifikasi PCI DSS v4.0.1 ini lebih dari sekadar tonggak kepatuhan, melainkan juga komitmen kepada pengguna bahwa setiap transaksi ditangani dengan standar keamanan global tertinggi.
“Seiring konvergensi aset digital dan mata uang fiat, melindungi pengguna melalui perlindungan yang ketat bukanlah pilihan, ini adalah inti dari misi kami di BingX,” tuturnya.
Lebih lanjut, sertifikasi tersebut dibangun di atas kerangka kerja keamanan BingX yang komprehensif dan sistem AML terdepan di industri untuk memblokir dana ilegal, Proof of Reserves (PSO) rutin untuk transparansi aset penuh, pemantauan dan peringatan real-time untuk aktivitas akun yang mencurigakan.
Di sisi lain, terdapat tinjauan khusus atas penarikan dana yang tidak normal, dan Shield Fund senilai US$150 juta yang didanai sendiri untuk perlindungan jika terjadi insiden.
Platform juga mengombinasikan poin dalam sertifikasi itu dengan beberapa hal, misalnya audit eksternal oleh mitra, pembaruan sistem rutin, teknologi enkripsi dan autentikasi canggih, serta kemitraan dengan pakar keamanan terkemuka.
Dengan begitu, BingX disebut telah memperkuat platformnya dan memperkuat standar keamanan yang diakui secara global seperti PCI DSS dengan perlindungan proaktif untuk memastikan lingkungan perdagangan yang aman, transparan, dan mengutamakan pengguna.