Bisnis.com, JAKARTA -- Bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia membuat seluruh pelaku usaha berlomba-lomba menjangkau milenial. Segala upaya dilakukan, agar pesan dari sebuah produk mampu sampai dengan baik ke milenial.
Avrist Assurance, sebagai salah satu pelaku industri asuransi di Indonesia pun fokus mengejar milenial sebagai pangsa pasarnya. Bahkan, perusahaan yang sudah ada sejak 1975 itu pun mencoba melakukan pendekatan dengan merekrut agen dari generasi milenial.
M. Irsan Zainuddin, Chief Agency Officer PT Avrist Assurance, mengatakan bahwa perusahaan akan terus melakukan rekrutmen agen dari generasi milenial, sehingga memiliki kesamaan pandangan mengenai kebutuhan proteksi dari calon nasabah.
Bahkan, perusahaan juga akan memberikan bekal keterampilan dan kecakapan dalam mengidentifikasi kebutuhan proteksi nasabah.
“Agen dari generasi milenial umumnya memiliki nasabah atau market dengan rentang usia yang sama, sehingga mereka akan memiliki kesamaan dalam melihat kebutuhan proteksi dan juga perencanaan keuangan,” katanya.
Irsan menuturkan, langkah itu juga sejalan dengan misi Avrist untuk menjadi mitra andalan setiap keluarga di Indonesia dalam memberikan proteksi dan keamanan finansial.
Menurutnya, perusahaan akan selalu terbuka dengan masukan nasabah terkait produk yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Di sisi lain, Avrist juga akan selalu berusaha memberikan produk yang sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Tidak hanya mengandalkan agen untuk mendekati milenial, Avrist juga serius menjadikan asuransi sebagai sesuatu yang menyenangkan. Hal itu juga yang menjadi latar belakang perusahaan ikut aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan hobi milenial, seperti konser musik dan olahraga.
“Kami menjalankan kampanye asuransi melalui strategi mendekatkan diri dengan generasi milenial, melalui kegiatan seperti Java Jazz Festival Music, Hodgepode Superfest, dan New Balance Run” Melalui kegiatan itu, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak milenial melalui hobinya.
Cara itu juga digunakan oleh perusahaan untuk memberikan pengalaman proteksi asuransi, sekaligus memperkenalkan Avrist Assurance yang bisa hadir setiap hari untuk melindungi siapa pun, dimana pun agar merasa aman dan nyaman.
Untuk dapat menarik perhatian nasabah, khususnya nasabah milenial, Avrist Assurance menggunakan media sosial, seperti akun Instragram @avristsolution sebagai media untuk berkomunikasi dengan nasabah secara digital.
“Di situ [@avristsolution], kami tidak hard selling, tetapi memberikan tips keuangan kepada followers kami, serta kegiatan seru yang dapat meningkatkan engagement dengan para followers,” ujarnya.
Irsan menuturkan, Avrist Assurance ingin dikenal sebagai asuransi yang dapat menjadi sahabat terpercaya ketika nasabah mengejar aspirasi atau hobi dalam hidup mereka. Cara itu dinilai efektif dalam menjangkau masyarakat langsung, sehingga tumbuh kesadaran pentingnya asuransi.
Saat ini, lanjut Irsan, Avrist Assurance mulai mendigitalisasi segala proses administratif dan logistik asuransi, mulai dari pendaftaran nasabah hingga proses klaim. Meski demikian, masih diperlukan tatap muka, karena asuransi merupakan salah satu relationship business.
Dari sisi produk, kini hampir seluruh layanan Avrist Assurance dirancang mengikuti gaya milienial. Produk unggulan Avrist seperti Avrist Prime Protection, SEHATI, dan Avrist Total Care saat ini bisa diakses dengan sederhana dan cerdas.
“Tidak ada beban dana dan persyaratan tersembunyi, sehingga mudah dicerna. Ini sesuai dengan strategi usaha kami untuk kembali ke jiwa dasar asuransi, yaitu perlindungan,” katanya.
Lewat strategi edukasi dan produk yang sesuai gaya milenial itu, Irsan mengungkapkan Avrist optimistis dapat merealisasikan cita-cita untuk menyediakan 'satu polis dalam setiap rumah tangga di Indonesia'.