Bisnis.com, JAKARTA - Hidup segan, mati tak mau. Peribahasa ini mungkin cocok digunakan untuk menggambarkan kondisi mayoritas bank perkreditan rakyat (BPR) saat ini.
Keterbatasan modal yang berujung pada minimnya ruang gerak membuat banyak BPR gulung tikar dan ditutup otoritas. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia dari OJK, jumlah BPR turun dari 1.598 bank pada September 2018 menjadi 1.578 bank pada September tahun ini.