Bisnis.com, JAKARTA - Melambatnya perekonomian selalu menjadi kesempatan aksi korporasi dilakukan. Sejumlah aset yang menarik dapat diperoleh dengan harga murah.
Langkah berburu aset murah ini juga yang akhirnya membawa salah satu pengelola dana atau hedge fund manager kondang, George Soros sampai ke Indonesia.
Dilansir dari laporan Bisnis Indonesia, 30 Juni 1999, dengan judul "Soros Mulai Belanja di Indonesia" disebutkan financier global itu melalui Quantum Emeging Growt mulai masuk ke Tanah Air.
Dana kelolaan Soros itu membeli 19 persen saham PT Bank CIC Tbk. Disebutkan juga soros mulai menimbang-nimbang perusahaan besar yang berada di bawah penguasaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Bank CIC ini kemudian hari akan menjadi Bank Century setelah digabung dengan Bank Pikko dan Bank Danpac.
"Dengan masuknya investor asing tersebut-sebagai strategic partner- maka peluang usaha Bank CIC ke depan sangat tangguh, terutama dari segi permodalan, pengembangan produk serta peningkatan fee based income," kata Presiden Direktur Bank CIC Robert Tantular usai RUPS.
Pembelian 19 persen saham Bank CIC tersebut berasal dari saham pendiri dan dilakukan melalui bursa efek dengan menggunakan harga pasar. Nilai pembelian saham Bank CIC tersebut sekitar Rp90 miliar.