Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana bernilai jumbo Ant Group boleh saja tertunda. Namun, ibarat sekelebat petir pada malam hari, rencana ekspansi perusahaan itu saja sudah lebih dari cukup untuk menyadarkan Pemerintah China betapa mereka belum sepenuhnya siap mengantisipasi potensi besar perusahaan financial technology (fintech).
Dengan nominal dana segar yang diincar senilai US$34,5 miliar dari Initial Public Offering (IPO) itu, anak usaha Alibaba tersebut tidak saja akan memecahkan rekor dunia. Tapi, juga meningkatkan kapitalisasi pasar hingga US$300 miliar alias setara dengan bank terbesar AS, JP Morgan.