Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ramal Kredit Perbankan Kuartal Pertama Mulai Pulih, Ini Pendorongnya

Dalam Survei Perbankan BI, permintaan kredit baru diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2020, tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang tercatat sebesar 49,4 persen.
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kredit perbankan pada kuartal pertama tahun ini akan mengalami perbaikan kinerja apabila dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya pada masa pandemi Covid-19.

Dalam Survei Perbankan BI, permintaan kredit baru diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal IV/2020, tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang tercatat sebesar 49,4 persen. Sementara SBT perkiraan permintaan kredit pada kuartal IV/2020 adalah sebesar 23,7 persen.

“Perkiraan pertumbuhan tersebut menindikasikan perbaikan kinerja pembiayaan triwulan I/2021,” kata Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (19/1/2021).

Erwin menjelaskan, pendorong utama penyaluran kredit baru pada periode tersebut adalah kredit modal kerja, yang kemudian diikuti oleh kredit investasi dan konsumsi.

Sementara pada jenis kredit konsumsi, pendorong utama penyaluran kredit adalah kredit pemulihan rumah/apartemen, lalu diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Adapun pada kuartal IV/2020, permintaan kredit baru juga didorong oleh permintaan kredit modal kerja sengan nilai SBT yang tercatat sebesar 25,6 persen.

Sementara itu. kredit konsumsi dan kredit investasi masing-masingnya tercatat sebesar 0,9 persen dan -10,6 persen.

Secara sektoral, penyaluran kredit baru pada kuartal IV/2020 didominasi oleh sektor pertanian, peruruan, dan kehutanan, serta sektor transportasi, pergudangan, dan kominasi, dengan SBT masing-masing sebesar 29,3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper