Bisnis.com, JAKARTA — Ketika menjelaskan tujuannya merintis PT Bank Jago Tbk. (ARTO), eks bos BTPN Jerry Ng sempat menyinggung misinya mengelaborasi cara kerja bank-bank digital Eropa dan Asia.
Ekosistem digital, salah satunya, merupakan ciri khas bank-bank digital Asia seperti WeBank dan Kakao Bank yang hendak diboyong ke dalam negeri.
Namun, misi tersebut rupanya bukan hanya akan dipanggul ARTO. Sebab, calon bank digital lain, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) juga mulai menunjukkan geliatnya untuk mengambil manuver serupa.
Sejauh ini, memang belum ada realisasi kolaborasi AGRO dengan pemain digital selain kerja sama penyaluran kredit dengan sederet financial technology (fintech) lending. Menjadi “home of fintech,” demikian tutur manajemen soal kemitraan tersebut.
Meski demikian, potensi AGRO untuk menyepakati kemitraan jangka panjang sebagaimana yang dilakukan ARTO dengan grup GoTo ataupun PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan Grup Alibaba terbuka lebar. Pasalnya, jika ditelusuri, salah satu sister company AGRO selaku anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), yakni PT BRI Ventura Investama, merupakan investor strategis di berbagai startup digital.
Dan, berkaca pada tren kasus yang sudah-sudah, irisan kepemilikan tersebut bisa menjadi pelicin bagi AGRO untuk masuk ke banyak ekosistem baru.