Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Karyawati memberikan penjelasan kepada nasabah di kantor BFI Finance di Jakarta. - JIBI/Endang Muchtar
Lihat Foto
Premium

Strategi Multifinance Berlomba Turunkan Pembiayaan Bermasalah (NPF)

Berdasarkan data OJK, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) industri multifinance terkini telah kembali ke 80,63 persen, capaian terbaik selama pandemi Covid-19 dan normal baru.
Aziz Rahardyan
Aziz Rahardyan - Bisnis.com
13 Desember 2021 | 21:00 WIB

Bisnis.com, JAKARTA - Industri pembiayaan (multifinance) menyiasati tren pendapatan operasional yang belum pulih betul dengan cara meminimalkan pencadangan, yang notabene menjadi penyebab lonjakan beban keuangan pada era pandemi lalu.

Sebagai informasi, berdasarkan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Industri terkini telah kembali ke 80,63 persen, capaian terbaik selama pandemi Covid-19 dan normal baru.

Sebagai gambaran, pandemi menyebabkan lonjakan BOPO pada Maret 2020 sebesar 80,55 persen menjadi 87,57 persen, dan memuncak pada Juni 2020 mencapai 92,5 persen. Tren ini sempat bertahan di atas 91 persen hingga akhir 2020 sampai akhirnya berada di rata-rata 81 persen sepanjang 2021.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top