Bisnis.com, JAKARTA - GoTo Financial, ekosistem layanan keuangan dan solusi bisnis besutan raksasa teknologi Gojek-Tokopedia (GoTo) masih optimistis pertumbuhan pengguna dari sisi pelaku usaha (merchant) dan konsumen (end-user) mampu berjalan beriringan.
Budi Gandasoebrata, Managing Director PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay menjelaskan alasannya, yaitu lahirnya GoTo Financial sebagai platform yang dibangun atas dasar 'Gotong Royong' bersama Gojek dengan Tokopedia.
Oleh sebab itu, sasaran pihaknya bukan hanya konsumen pengguna kedua aplikasi, namun juga para pelaku UMKM terkait. Misalnya, mitra pengemudi GoRide, merchant warung makan atau cafe di GoFood, dan para pemilik toko online di Tokopedia.
"Perlu diingat, kami ini bukan hanya platform aggregator jasa keuangan, GoTo Financial juga menawarkan solusi bisnis untuk berbagai skala, mulai dari Midtrans sebagai layanan payment gateway terkemuka, Moka dan GoBiz plus yang merupakan jaringan POS [point of sale], serta platform GoBiz, GoStore, dan Selly untuk meningkatkan efisiensi bisnis online," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/2/2022).
Hal ini sekaligus untuk menanggapi fokus GoTo Financial beberapa waktu belakangan yang disebut lebih banyak menggelar inovasi buat end-user. Sebut saja, seperti munculnya GoInvestasi dan GoSure, beberapa pembaruan untuk GoPay Later, dan integrasi Kantong Jago dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Oleh sebab itu, Budi menekankan bahwa GoTo Financial masih senantiasa mendukung pelaku usaha dari berbagai sektor agar bisa bangkit bersama di masa pandemi melalui berbagai prakarsa dan inovasi layanan. Pihaknya meyakini pelaku usaha berpotensi mendapat tren kenaikan transaksi setelah bergabung di ekosistem GoTo Financial.
Baca Juga
Sebagai gambaran, riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk 'Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021' bahkan memproyeksi total mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial diperkirakan memiliki omzet sekitar Rp53,2 triliun yang tercatat meningkat 37 persen (year-on-year-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode 2020.
"Tahun 2022 ini, GoTo Financial masih fokus memperluas layanan pembayaran bagi konsumen, maupun solusi bisnis mitra usaha, demi pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial yang lebih luas. Hal ini hanya dapat terjadi melalui kerja sama dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak dan pemangku
kepentingan, baik dari dalam ekosistem GoTo, maupun berbagai lembaga keuangan di Indonesia," tambahnya.