Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menawarkan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebanyak-banyaknya senilai Rp2,33 miliar kepada public. Porsi itu setara dengan 619 juta lembar atau 5,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Melihat pemberitaan Bisnis Indonesia yang terbit pada Rabu, 23 Maret 2005, PT PPA menawarkan 619 juta lembar atau 5,02 persen saham BBCA dengan harga Rp3.700 – Rp3.775 per saham kepada masyarakat.
Mohammad Syahrial yang kala itu menjabat sebagai Direktur Utama PT PPA menyampaikan saham BBCA perlu disuspensi untuk melancarkan aksi tersebut.
“Mengingat hal ini merupakan pelepasan terakhir untuk BCA maka penawaran yang paling menarik akan menjadi pertimbangan utama bagi investor untuk mendapatkan saham bank itu,” kata Syahrial, Selasa (23/3/2005).
Adapun, PT PPA mendapat instruksi dari Menteri Keuangan untuk melepas saham BBCA sebagai upaya pemerintah menambal kebutuhan pembiayaan APBN 2005. Selain itu, keputusan pemerintah melepas saham BBCA juga dalam rangka mengembalikan posisi pemerintah sebagai regulator.