Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BRI (BBRI): Pelaku UMKM Makin Optimistis Hadapi Kuartal II/2022

Survei dengan lebih dari 7.000 responden UMKM, yang tersebar di semua sektor ekonomi dan di 33 provinsi ini, menggambarkan bahwa pelaku UMKM yakin usahanya semakin baik, tecermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) yang berada di level 131,3.
Gedung BRI/Istimewa
Gedung BRI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Survei BRI Research Institute melaporkan bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM kian optimistis menghadapi kuartal II/2022.

Survei dengan lebih dari 7.000 responden UMKM, yang tersebar di semua sektor ekonomi dan di 33 provinsi ini, menggambarkan bahwa pelaku UMKM yakin usahanya semakin baik, tecermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) yang berada di level 131,3.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Supari mengatakan optimisme itu ditopang oleh sejumlah faktor, yakni pandemi Covid-19 yang diperkirakan semakin terkendali, dan puncak panen raya tanaman bahan makanan pada kuartal II/2022.

Faktor lainnya adalah harga komoditas yang tetap tinggi, serta meningkatkan permintaan masyarakat selama bulan puasa dan Idulfitri 2022.

“Dengan optimisme pelaku UMKM memasuki kuartal II/2022, BRI semakin optimistis mampu mengejar pertumbuhan kredit 9 persen hingga 11 persen di tahun ini, dengan tetap menjaga sustainability kinerja,” kata Supari, Kamis (28/4/2022).

Sementara itu, survei aktivitas bisnis UMKM pada kuartal I/2022 mengindikasikan kegiatan usaha di sektor tersebut semakin baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Terlihat dari Indeks Bisnis (IB) UMKM yang naik dari level 104,1 ke 104,6.

Supari menuturkan kenaikan kegiatan usaha UMKM pada kuartal pertama tahun ini ditopang oleh sejumlah faktor kenaikan harga komoditas perkebunan atau pertanian, dan meningkatnya permintaan masyarakat dalam momentum bulan puasa dan Lebaran.

Sebagian besar komponen penyusun IB UMKM kuartal I-2022 mencatatkan kenaikan terbatas. Hal ini terkait dengan eskalasi penularan varian Omicron, tekanan kenaikan harga, dan kelangkaan beberapa barang yang menjadi input kegiatan usaha sebagai pelaku UMKM.

Akibatnya volume produksi naik terbatas. Kenaikan tertinggi terjadi pada komponen rata-rata harga jual, didorong oleh naiknya harga komoditas global, pasokan produksi yang relatif terbatas, menguatnya permintaan jelang puasa, dan aktivitas ekonomi domestik yang kian pulih.

Persediaan barang menjadi meningkat sebagai langkah antisipasi UMKM menghadapi kenaikan permintaan pada bulan puasa dan Lebaran. Investasi usaha juga bertumbuh sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan semakin pulih.

“Secara sektoral, hampir semua sektor Indeks Bisnis UMKM kuartal I tetap optimis [indeksnya bertahan di atas 100], namun sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Supari.

Sementara itu, berdasarkan Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) Maret 2022 yang dirilis Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit kepada UMKM tumbuh 15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 14,4 persen yoy.

Kredit UMKM skala mikro pada Maret 2022 tumbuh 94,7 persen. Peningkatan ini berakselerasi dibandingkan Februari 2022 yang tumbuh 82,9 persen yoy. Demikian pula kredit UMKM skala kecil meningkat 27,4 persen yoy.

Di sisi lain, kredit usaha menengah mengalami kontraksi yang lebih dalam menjadi minus 28,6 persen yoy. Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM selama Maret 2022 didorong oleh kredit investasi dan kredit modal kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper