Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis pengelolaan kekayaan alias wealth management masih menawarkan peningkatan pendapatan oleh perbankan.
Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo mengatakan dalam mendorong pertumbuhan nasabah wealth management, DBS Indonesia berfokus pada dua area.
Pertama, pihaknya melakukan pengembangan kapabilitas digital secara kontinu sehingga nasabah dapat lebih mudah mengakses produk produk wealth management perusahaan. Sedangkan kedua, client engagement yang lebih intensif berupa smart insights yang disampaikan melalui kanal relationship manager, EDM, push notes serta client event.
“Smart insights selalu memberikan pandangan terkini agar nasabah dapat mengambil peluang pasar dan menata portofolio investasi mereka,” kata Djoko kepada Bisnis, Senin (5/9/2022).
Djoko masih optimistis bahwa situasi pasar investasi domestik akan tetap terjaga di tengah bayang-bayang melonjaknya inflasi. Pasalnya, makro ekonomi Indonesia diprediksi masih akan tetap bertumbuh positif di 5,2 persen pada 2022.