Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun ini sejumlah perusahaan perbankan asal Australia gencar dikabarkan ingin melego portofolionya di Indonesia. Tak hanya dalam bentuk portofolio investasi, perbankan asal Negeri Kanguru juga berencana menjual unit bisnisnya yang ada di Indonesia.
Sejauh ini terdapat dua nama perbankan Australia yang dikabarkan memiliki minat menjual portofolionya di Indonesia. Mereka adalah Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) dan Commonwealth Bank of Australia (CBA).
Adapun, seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Jumat (11/11/2022), Commonwealth Bank of Australia dikabarkan tengah mempertimbangkan menjual unit usaha perbankannya di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya.
Sumber itu mengatakan, aksi penjualan unit usaha Commonwealth Bank di Indonesia akan membantu salah satu bank terbesar di Australia untuk mendapatkan dana segar tambahan. Selain itu, langkah itu juga menjadi strategi perusahaan untuk keluar dari pasar non-intinya.
Sejauh ini, manajemen CBA disebut-sebut sedang berkomunikasi dengan beberapa penasihat keuangan untuk meminta masukkan terkait dengan aksi korporasinya di Indonesia itu. CBA ingin melihat dan mengukur seberapa besar minat dari pasar untuk mengambil alih unitnya di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth.
Diperkirakan, unit usaha CBA di Indonesia dapat bernilai ratusan juta dolar AS. Sementara itu, minat CBA melego unit banknya di Indonesia diperkirakan dapat menarik minat sejumlah pihak, lantaran besarnya potensi pasar di sektor perbankan Tanah Air.