Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Ilustrasi sektor properti. Sektor properti harus menghadapi tekanan dari lesunya penjualan dan tingginya beban utang. Terbatasnya kas pun akhirnya menjadi pemicu penurunan peringkat seperti yang dialami PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) dengan peringkat sampah dan utangnya yang berlimpah.  - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Lihat Foto
Premium

Proyeksi KPR 2023 di Tengah Gelombang Suku Bunga Tinggi

Sejak Agustus 2022, BI terbilang agresif mengerek BI Rate, sehingga akan berdampak pada suku bunga KPR.
Fahmi Ahmad Burhan
Fahmi Ahmad Burhan - Bisnis.com
28 Desember 2022 | 06:00 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) memberikan dampak pada bunga kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan. Akan tetapi, sejumlah bank tetap optimis KPR mereka akan tumbuh pesat di tengah tingginya suku bunga acuan itu.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21–22 Desember 2022 telah menaikan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,50 persen. Besaran peningkatan itu juga terjadi pada suku bunga deposit facility yang menjadi 4,75 persen dan suku bunga lending facility 6,25 persen.

Kenaikan suku bunga acuan itu menjadi yang kelima kalinya ditetapkan Bank Indonesia sejak Agustus 2022 secara beruntun hingga bulan ini.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top