Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank-bank besar mendulang pertumbuhan laba bersih yang pesat pada paruh pertama 2023 atau semester I/2023. Di antara pendorong laba bersih bank adalah peran anak usahanya mulai dari sektor multifinance hingga modal ventura.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) misalnya telah mencatatkan laba bersih Rp10,39 triliun secara konsolidasi pada semester I/2023, naik 17 persen secara tahunan (year on year/yoy). Secara bank only, BBNI meraup laba bersih Rp10,24 triliun. Artinya, terdapat sekitar Rp157,66 miliar laba bersih yang disumbang anak usaha BBNI.
BNI diketahui telah memiliki anak usaha di sejumlah sektor. Di sektor multifinance, BNI memiliki PT BNI Multifinance yang mencatatkan jumlah pembiayaan pada semester I/2023 sebesar Rp915,4 miliar, naik 6,6 kali lipat yoy. Aset BNI Multifinance pun naik 48 persen yoy menjadi Rp1.602 triliun.
"Kami bersyukur melihat kinerja pembiayaan yang positif pada paruh pertama tahun ini, dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi yang ada guna menjaga kinerja ini di masa yang akan datang," ujar Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/8/2023).
BNI juga mempunyai anak usaha di sektor modal ventura yakni PT BNI Modal Ventura (BNI Ventures). Hingga Juni 2023, BNI Ventures berhasil membukukan pendapatan setelah pajak (earning after tax/EAT) sebesar Rp1,9 miliar. Adapun, jumlah aset perusahaan pada Juni 2023 tercatat sebesar Rp510,07 miliar.
Direktur Utama BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan meski baru mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari 2023, perseroan mampu memanfaatkan momentum peningkatan kinerja di periode awal pendirian.
"Tentu saja, kami akan terus menggali potensi untuk memaksimalkan kinerja sambil terus memberikan kontribusi positif pada industri modal ventura nasional," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
BNI pun memiliki anak usaha di bidang bank digital yakni PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) yang mencatatkan laba bersih selama enam bulan pertama 2023 sebesar Rp127,67 miliar, tumbuh 312,35 persen yoy.
Selain BNI, PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kinerja laba moncer ditopang anak usaha. BMRI telah meraup laba bersih konsolidasi Rp27,7 triliun sepanjang paruh pertama 2023, naik 25,68 persen yoy.
Apabila dilihat secara bank only, Bank Mandiri telah meraup laba bersih Rp23 triliun, artinya terdapat kontribusi Rp4,7 triliun dari anak usaha BMRI.
"Kinerja bank mandiri juga tidak lepas dari perusahaan anak," kata Direktur Risk Management Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dalam paparan kinerja beberapa waktu lalu.
Salah satu anak usaha Bank Mandiri di bidang bank syariah yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI misalnya diketahui mendulang laba bersih setelah pajak Rp2,78 triliun pada paruh pertama 2023, naik 30,51 persen yoy.
Sebagaimana diketahui, di bank syariah tersebut, Bank Mandiri mempunyai porsi kepemilikan 51,47 persen dan duduk sebagai pemegang saham pengendali.
Anak usaha BMRI lainnya yakni PT Bank Mandiri Taspen (BMTP) juga telah meraup laba bersih Rp756 miliar pada paruh pertama 2023, naik 22,92 persen yoy.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih mereka secara konsolidasi 34,07 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp24,2 triliun pada semester I/2023 dibandingkan Rp18,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Apabila dilihat secara bank only, BBCA telah meraup laba bersih Rp23,74 triliun. Artinya, terdapat kontribusi Rp453 miliar dari anak usaha BBCA.
BCA mempunyai sejumlah anak usaha di sejumlah sektor seperti multifinance, asuransi, bank syariah, hingga bank digital.
Bank digital besutan BCA yakni PT Bank Digital BCA alias Blu telah mencatatkan laba bersih Rp4,79 miliar pada semester I/2023, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp36,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank BCA Syariah juga mencetak laba bersih Rp73,92 miliar pada semester I/2023. Raihan ini meningkat 62,96 persen dibandingkan raihan laba pada semester I/2022 sebesar Rp45,36 miliar.
Selain itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) telah meraup laba bersih konsolidasi Rp3,26 triliun dan bank only Rp3,11 triliun. Terdapat Rp150 miliar laba yang disumbang anak usaha.
BNGA mempunyai dua anak usaha yakni PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di bidang multifinance dan PT CIMB Niaga Sekuritas di bidang sekuritas. CNAF sendiri setidaknya telah mendorong kinerja penyaluran kredit kepemilikan mobil (KPM) di BNGA yang naik 14,6 persen yoy.