Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini pada Rabu (20/9/2023).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada tingkat 5,75 persen.
“Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan September ini, BI diperkirakan mempertahankan suku bunganya di level 5,75 persen,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/9/2023).
Menurut Josua, kebijakan BI tersebut masih didasari oleh perkembangan inflasi yang cenderung stabil di dalam negeri.
Tercatat, tingkat inflasi pada Agustus 2023 adalah sebesar 3,27 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), terjaga dalam kisaran sasaran BI 2-4 persen.
Tingkat inflasi inti pada Agustus 2023 juga tetap terjaga rendah, yaitu mencapai 2,1 persen secara tahunan.
Baca Juga
Selain itu, Josua mengatakan BI juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang terjaga stabil saat ini.
“Meskipun rupiah masih cenderung melemah, terutama pada kuartal III ini, namun kami perkirakan depresiasi ini cenderung bersifat temporer akibat dari sentimen risk-off di pasar Asia,” jelasnya.
Menurut Josua, pelemahan nilai tukar rupiah juga tidak terlalu dalam, sehingga dampaknya pada perekonomian cenderung terbatas.
Josua menambahkan, BI sendiri dalam beberapa pertemuan masih menegaskan bahwa BI akan melakukan stabilisasi nilai tukar melalui berbagai kebijakan moneter, tapi tidak melalui kebijakan suku bunga.
“Dari kondisi makroekonomi yang masih cukup stabil, kami perkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunganya hingga awal 2024 mendatang,” katanya.